in ,

Investasi Triwulan I-2022, Rekor Pertumbuhan Tertinggi

Investasi Triwulan I-2022
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menteri Investasi (Kemenves)/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, realisasi investasi triwulan I-2022 (Januari—Maret) mencetak rekor pertumbuhan tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir, yaitu sebesar Rp 282,4 triliun atau tumbuh 28,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu Rp 219,7 triliun. Realisasi investasi triwulan I-2022 ini telah mencapai 23,5 persen dari target yang diamanahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 1.200 triliun.

“Ini rekor 10 tahun terakhir untuk pertumbuhan realisasi investasi. Pertumbuhan realisasi investasi QoQ (quarter on quarter) baru kali ini tumbuh 16,9 persen, lalu year on year (tumbuh) 28,5 persen. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam meramu kebijakan investasi on the track. Artinya, ini memberikan rasa kepastian bagi investor untuk menanamkan investasinya, rasa yang berbeda untuk bagaimana teman-teman investor menanamkan investasinya baik dari dalam dan luar negeri,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Triwulan I Tahun 2022, secara virtual, (27/4).

Baca Juga  Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Investasi Tanah

Secara rinci, realisasi investasi itu berasal dari penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 147,2 triliun atau tumbuh 31,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 135,2 triliun atau tumbuh 25,1 persen. Tak kalah penting, realisasi penyerapan tenaga kerja sepanjang triwulan I-2022 mencapai 319.013 orang.

“Untuk global, mereka mulai nyaman dan yakin terhadap stabilitas kebijakan negara dalam mendorong investasi masuk ke Indonesia. Demikian pula PMDN tumbuh. Ini yang kita inginkan supaya menuju investasi berkualitas,” jelas Bahlil.

Kemenves/BKPM mencatat, lima negara investor terbesar pada triwulan I-2022 berasal dari Singapura (realisasi investasi 3,6 miliar dollar AS), Hong Kong (1,5 miliar dollar AS), Tiongkok (1,4 miliar dollar AS), Jepang (8 miliar dollar AS), dan Amerika Serikat (6,1 miliar dollar AS).

Baca Juga  Insight Investments: Tren Anak Muda Pilih Investasi Reksa Dana Berbasis ESG

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *