in ,

Tembus Target, Realisasi Investasi di Indonesia Capai Rp1.714,2 Triliun pada 2024

Realisasi Investasi 2024
FOTO: IST

Tembus Target, Realisasi Investasi di Indonesia Capai Rp1.714,2 Triliun pada 2024

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah mencatat pencapaian luar biasa dalam realisasi investasi sepanjang tahun 2024. Total investasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp1.714,2 triliun, melampaui target yang telah ditetapkan. Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 20,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang biasanya hanya tumbuh sekitar 12 hingga 13 persen per tahun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menekankan bahwa realisasi investasi ini tidak hanya berhasil melampaui target, tetapi juga berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja bagi jutaan masyarakat Indonesia.

Total investasi full year 2024 Rp1.714 triliun atau peningkatan 20,8 persen. Ini peningkatan yang signifikan, karena peningkatan biasanya 13 persen, 12 persen, ini 20 persen, Ini kalau dari targetnya 103,9 persen. Dan penciptaan lapangan kerja secara total adalah 2.456.130 orang,” ujar Rosan dalam konferensi pers pada Jumat (31/1/2025).

Capaian investasi sepanjang tahun 2024 tidak hanya memenuhi target yang ditetapkan pemerintah, tetapi bahkan melampauinya. Jika mengacu pada target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun, realisasi investasi tahun ini telah mencapai 103,9 persen. Sementara itu, dibandingkan dengan target dalam Rencana Strategis (Renstra) sebesar Rp1.239,3 triliun, capaian investasi ini melesat hingga 138,3 persen.

Baca Juga  BI: Kredit Perbankan Tumbuh 10,3 Persen pada Februari 2025

Peningkatan investasi ini juga berdampak langsung terhadap perekonomian nasional, terutama dalam penciptaan lapangan kerja. Sepanjang 2024, sebanyak 2.456.130 tenaga kerja Indonesia terserap dalam berbagai proyek investasi, mengalami peningkatan 34,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari segi wilayah, realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2024 masih menunjukkan dominasi Pulau Jawa, meskipun kontribusi luar Jawa juga terus meningkat. Sebanyak Rp818,8 triliun masuk ke wilayah Jawa atau 47,8 persen dari total investasi, dan mengalami kenaikan 19 persen secara tahunan. Sementara itu, investasi di luar Jawa mencapai Rp895,4 triliun atau 52,2 persen dari total investasi, meningkat 22,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Realisasi investasi tahun 2024 terdiri dari dua komponen utama, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Investasi PMA mencapai Rp900,2 triliun atau 52,5 persen dari total investasi, mengalami kenaikan 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga  Prabowo Bertemu Investor Global Ray Dalio, Ini yang Dibahas

Sementara itu, PMDN menyumbang Rp814 triliun atau 47,5 persen dari total investasi, naik 20,6 persen secara tahunan. Pertumbuhan investasi asing menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menarik di kawasan, sementara peningkatan investasi domestik menunjukkan kepercayaan pelaku usaha lokal terhadap iklim investasi yang semakin kondusif.

Beberapa provinsi menjadi pusat utama investasi di Indonesia. Jawa Barat mencatatkan realisasi investasi terbesar dengan total Rp251,1 triliun atau 14,6 persen dari total investasi. Jakarta berada di posisi kedua dengan nilai investasi Rp241,9 triliun atau 14,1 persen. Sementara itu, Jawa Timur menempati peringkat ketiga dengan investasi Rp147,3 triliun atau 8,6 persen, diikuti oleh Sulawesi Tengah sebesar Rp139,9 triliun atau 8,2 persen, dan Banten yang mencatatkan investasi Rp105,6 triliun atau 6,2 persen.

Investasi asing (PMA) juga mengalami lonjakan signifikan, dengan beberapa daerah menjadi lokasi utama bagi investor asing. Jawa Barat menjadi destinasi utama dengan total investasi asing sebesar 10,0 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau 16,6 persen dari total PMA. Sulawesi Tengah menyusul dengan nilai investasi 9,0 miliar dolar AS atau 15 persen, sedangkan Jakarta mencatatkan 7,6 miliar dolar AS atau 12,6 persen. Maluku Utara dan Banten juga menjadi tujuan investasi asing dengan nilai masing-masing sebesar 4,4 miliar dolar AS dan 3,9 miliar dolar AS.

Baca Juga  Mirae Asset: Investor Saham Nantikan Penurunan BI “Rate” dan Optimalisasi Insentif Fiskal

Sementara itu, lima provinsi dengan realisasi PMDN tertinggi adalah Jakarta yang mencatatkan Rp128,4 triliun atau 15,8 persen dari total PMDN, diikuti oleh Jawa Barat dengan Rp101,5 triliun atau 12,5 persen. Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan Rp92,4 triliun atau 11,4 persen, disusul oleh Riau yang mencatatkan investasi Rp61,1 triliun atau 7,5 persen, dan Kalimantan Timur dengan total Rp55,1 triliun atau 6,8 persen.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *