“Mereka mengajukan insentif fiskal berupa tax allowance dan sudah saya kasih. Hari ini kehadiran kita untuk memastikan bahwa itu berjalan dan alhamdulillah kita harus beri apresiasi bahwa Indorama ini salah satu perusahaan yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam rangka bagaimana memastikan kelestarian lingkungan, kegiatan vokasi untuk masyarakat, penyerapan tenaga kerja berjalan dengan baik sesuai dengan program pemerintah,” ungkap Bahlil.
Dalam kesempatan yang sama, President Director PT Indorama Synthetics Saurabh Mishra menyampaikan apresiasi atas dukungan yang selalu diberikan oleh BKPM. Menurutnya, pemerintah selama ini telah mendukung dunia usaha agar tetap bisa bertahan di tengah badai pandemi.
“Saya ucapkan terima kasih untuk pak Kepala BKPM yang sudah menyempatkan hadir di sini walaupun dengan kesibukan yang ada. Kami merasa termotivasi dan merasa senang karena mendapat dukungan dari pemerintah,” jelas Mishra.
Sebagai informasi, PT Indorama Synthetics didirikan pada tahun 1975 dan mulai melakukan produksi secara komersial pada tahun 1976 dengan pabrik pemintalan kapas di Purwakarta. Perusahaan terus berkembang melakukan diversifikasi dan memperluas bisnis spun yarn sekaligus menambah produksi pembuatan polyester.
Polyester adalah bahan baku yang digunakan untuk pakaian yang digunakan sehari-hari, mulai dari kaos, baju kemeja, jas, dan lain sebagainya. Bahan ini juga jamak digunakan untuk furniture, otomotif, dan perkakas rumah tangga. PT Indorama Synthetics merupakan salah satu eksportir terbesar di Indonesia, yang mengirim produksi ke Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan, Asia, Australia, dan Timur Tengah.
Comments