in ,

Untung-Rugi Penerapan Jam Kerja Fleksibel

1. Disrupsi tempat kerja

Terkadang fleksibilitas jam kerja tidak berujung positif pada karier dan kehidupan personal. Sebetulnya, rumah adalah tempat untuk kita beristirahat, tetapi dengan sistem ini kita gunakan juga untuk bekerja. Tidak adanya perbedaan tempat bekerja dan beristirahat bisa mendisrupsi kehidupan dan lingkungan kerja atau pun rumah. Kehidupan pribadi Anda bisa saja mengganggu atau terganggu dengan kebijakan ini.

2. Sulit berkomunikasi 

Jadwal kerja antarkaryawan yang berbeda bisa mengakibatkan terjadinya ketidakefisienan komunikasi dan kerja sama yang kurang baik. Apalagi jika perusahaan menargetkan keberhasilan sesuatu proyek atau program tertentu. Hal ini akan diperburuk jika jam kerja antarkaryawan dalam satu tim kerja sangat bertolak belakang.

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

3. Persepsi negatif dari lingkungan rumah

Bekerja dari rumah bisa jadi malah membuat Anda menjadi bahan perbincangan di lingkungan tempat Anda tinggal. Sebab, tetangga bisa menganggap Anda sebagai seorang pengangguran karena tidak pernah terlihat berangkat kerja layaknya pegawai pada umumnya.

4. Pekerjaan malah bertambah

Karena atasan Anda tidak bisa mengawasi sepenuhnya, mereka bisa saja menghubungi Anda kapan pun untuk mengecek pekerjaan yang tengah dilakukan. Di sisi lain, karena atasan memandang Anda tidak bekerja di kantor dan dengan suasana yang lebih nyaman, atasan Anda cenderung menambah pekerjaan.

Untuk itu, Anda perlu memberitahu atasan mengenai pekerjaan yang sedang dilakukan dan sejauh mana pekerjaan itu berlangsung. Anda juga perlu menetapkan prioritas antara kehidupan pribadi-kerja, dan disiplin tinggi untuk menjalani prioritas tersebut.

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *