in ,

Sandiaga: Penghematan Anggaran Tidak Pengaruhi Kinerja

Anggaran Belanja Sandiaga Pengematan Anggaran Tidak Pengaruhi Kinerja
FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Anggaran belanja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun anggaran 2021 mengalami pemotongan sebesar 6,97 persen atau sekitar Rp 342 miliar. Sehingga, daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenparekraf/Baparekraf TA 2021 awalnya sebesar Rp 4,9 triliun, setelah dilakukan penghematan anggaran kementerian menjadi sebesar Rp 4,56 triliun.

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno memastikan, bahwa penghematan anggaran belanja tersebut tidak akan mengurangi kinerja kementerian. Terutama, dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.

Pasalnya, penghematan anggaran itu hanya akan berdampak pada pengurangan belanja modal terhadap prasarana internal, pengurangan belanja perjalanan dinas dan paket rapat di luar kantor, serta pengurangan penggunaan jasa konsultan atau narasumber untuk pelaksanaan kegiatan.

Baca Juga  Wamenkeu Tegaskan Indonesia Dukung Reformasi Kebijakan Ekonomi Hijau di CFMCA Laos

“Kami sampaikan bahwa penghematan dan realokasi anggaran, pengurangan anggaran bagi Kemenparekraf tidak akan mengurangi kinerja sama sekali,” kata Sandi saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (25/3).

Selain pembahasan dampak penghematan anggaran APBN TA 2021, Sandiaga juga membahas skema anggaran fungsi pariwisata di kementerian/lembaga (K/L) terkait. Ia menjelaskan, total alokasi dukungan K/L untuk pembangunan pariwisata pada 2021 sebesar Rp 9,9 triliun. Sementara, total alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pariwisata di tahun 2021 sebesar Rp 629 miliar.

Lebih lanjut, Sandiaga juga membahas isu strategis pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya adalah program dana hibah pariwisata. Ia mengemukakan, tahun ini program tersebut akan kembali dilanjutkan dan diperluas.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

“Dana hibah pariwisata akan kita tingkatkan di 2021 untuk menjangkau lebih banyak lagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, yang tahun lalu hanya bisa menyentuh hotel dan restoran,” ucapnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *