in ,

Program Akomodasi Nakes Reaktivasi Sektor Pariwisata

Ia pun memastikan kalau pihaknya kini tengah melakukan pendataan ulang kebutuhan jumlah tenaga kesehatan yang perlu diakomodasi, mengingat kasus COVID-19 menunjukkan grafik yang dinamis—beberapa provinsi di Pulau Jawa dan Bali ada yang melandai, walau ada yang masih tetap tinggi.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini akan turut melibatkan rumah sakit, hotel, dan transportasi yang bertugas memperlancar segala proses pelaksanaan setiap waktu. Sandi berharap, dengan kolaborasi baik antara berbagai pihak; program ini diharapkan dapat tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu, dan sebagai bagian dari kontribusi Kemenparekraf dalam penanganan pandemi COVID-19 di tengah masa PPKM.

“Program ini selain untuk menunjang kinerja tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan pandemi COVID-19 dengan memberikan kemudahan mobilitas dan memperpendek jarak tempuh ke tempatnya bertugas, terlebih juga menjadi upaya akselerasi reaktivasi sektor pariwisata,” kata Sandiaga.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

Dirinya pun ikut mengawal program percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata Indonesia. Sandiaga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengusaha perhotelan dan berbagai pihak lainnya untuk berkolaborasi menghadirkan sentra vaksinasi untuk mencapai target vaksinasi dua juta dosis per hari yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.

“Kemenparekraf terus mendorong program vaksinasi secara masif di lima destinasi super prioritas, dan di daerah-daerah yang termasuk dalam lingkup Kharisma Event Nusantara,” tutupnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *