Menu
in ,

Platform Pembelajaran Iklan Gim untuk Pemasaran

Pajak.com, Jakarta – Saat ini pangsa pasar aplikasi gim kian melonjak. Perusahaan periklanan gim seluler terkemuka AdColony pun tengah mengembankan dan meningkatkan industri pemasaran dan gim di kawasan Asia-Pasifik (APAC). AdColony yang merupakan bagian dari Digital Turbine, hari ini meluncurkan Game Academy, yakni masterclass dan kualifikasi keterampilan online gratis yang berfokus pada solusi pemasaran dan periklanan dalam gim. Game Academy adalah platform pembelajaran interaktif yang memberikan pengetahuan berharga dan kompetensi profesional seputar iklan gim untuk pemasar. Musim pertama Game Academy sekarang tersedia untuk pemasar dari tingkat dan perusahaan mana pun di Asia-Pasifik.

Senior Vice President Asia Pacific AdColony Tom Simpson mengatakan, pemasaran yang sukses selalu didasarkan pada menjaga sedekat mungkin dengan perilaku konsumen. Namun, ledakan konsumsi gim menyebabkan pemasar saat ini berlomba untuk mengejar ketinggalan melalui kebiasaan, audiens, dan saluran baru.

“Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan Game Academy untuk meningkatkan cara berpikir pemasar tentang iklan gim dan membawa industri secara keseluruhan selangkah lebih dekat ke konsumen,” kata Tom dalam keterangan tertulis Senin (7/2/22).

Tom mengungkapkan, gim telah berevolusi dari hobi yang diperuntukkan bagi beberapa demografi tertentu, menjadi bentuk hiburan utama di mana setiap orang adalah gamer dengan derajat yang berbeda-beda. Teknologi gim berkembang bagai kecepatan cahaya, dan pengiklan tidak boleh tertinggal. Karenannya, saatnya bagi pemasar untuk sepenuhnya memahami setiap aspek permainan.

Tom menjelaskan, gim telah mengalami pertumbuhan luar biasa selama beberapa tahun terakhir, dan pandemi telah mempercepat pertumbuhan ini secara signifikan. Pada akhir tahun 2021, Asia Tenggara menjadi rumah bagi lebih dari 250 juta gamer seluler, naik 100 juta selama 5 tahun terakhir. Gamer bukan lagi demografi tunggal, ditambah dengan konsumsi yang telah meluas hingga mencakup beragam audiens 70 persen berusia di atas 25 tahun, lebih dari 50 persen gamer di Asia-Pasifik adalah wanita, dan 68 persen bahkan tidak menganggap diri mereka sendiri gamer.

Peluang bagi pemasar untuk melibatkan konsumen melalui permainan sangat berbeda dibandingkan masa lalu. Ada fokus yang lebih besar pada inovasi dalam teknologi gim.

“Sangat penting bagi pemasar untuk mengetahui siapa pemain gim saat ini, apa motivasi mereka bermain, dan bagaimana mereka menghabiskan waktu bermain atau mengonsumsi konten gim,” ungkap Tom.

Tom menjelaskan, cara kerja Game Academy sukup mudah. Setelah mendaftar di platform, pengguna akan dapat mengakses serangkaikan video berukuran kecil yang dirancang secara efektif untuk memberikan pengetahuan dan wawasan terkait gim dan iklan gim seluler. Platform ini gratis untuk digunakan, dan video dapat diakses kapan saja sesuai permintaan.

Seri pertama dari Game Academy akan mengeksplorasi topik termasuk namun tidak terbatas pada ledakan penggunaan ponsel, bagaimana gim telah mendefinisikan kembali budaya pop, dan rincian persona gamer.

Pengalaman Game Academy dikonsep untuk interaksi yang optimal. Setelah menyelesaikan setiap pelajaran di Game Academy, pengguna akan membuka kunci lencana baru. Setelah berhasil menyelesaikan semua pelajaran, lulusan akan menerima sertifikat yang dapat mereka tampilkan di profil dan resume Linkedin mereka.

“Tujuan Game Academy adalah untuk memberikan kepercayaan diri dan pengetahuan kepada pemasar yang bermain di dunia gim dan periklanan. Apakah mereka sedang menjelajahi dunia iklan gim untuk pertama kalinya, atau membutuhkan penyegaran sebelum melangkah ke pertemuan penting yang membahas iklan gim. Game Academy dirancang untuk menjadi alat yang efektif dalam mempelajari dunia baru tersebut,” tutur Tom.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version