in ,

Pengusaha Diharapkan Bayar Penuh THR Karyawan

Menko Airlangga Hartarto menyampaikan, kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan Covid-19 akan diteruskan seiring dengan berjalannya vaksinasi. Sedangkan untuk sektor pariwisata, khususnya hotel, restoran, dan kafe (horeka), pengusaha dapat memanfaatkan fasilitas relaksasi kredit penambahan modal kerja dengan sistem penjaminan yang akan disalurkan melalui bank pelat merah dan BPD.

Sebelumnya diberitakan, sebagian pengusaha meminta THR karyawan untuk bisa dicicil. Namun, para pekerja meminta agar THR karyawan tahun ini tidak dicicil. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar pembayaran THR karyawan harus 100 persen dan tidak dicicil karena ekonomi mulai membaik. Ia mengatakan, bila THR dibayar mencicil atau tidak 100 persen maka daya beli buruh semakin terpukul di tengah pandemi ini akibat dirumahkan dan dibayar upah ala kadarnya.

Baca Juga  Jelajah Hemat Jakarta: Libur Lebaran nan Ramah di Kantong

“Harus ada keseimbangan dan rasa keadilan antara kepentingan buruh dan pengusaha. Pengusaha dinilai sudah mendapatkan stimulus ekonomi dan keringanan pajak dari pemerintah,” kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya.

Menanggapi permintaan serikat buruh itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, tidak semua pengusaha mampu untuk membayar THR karyawan secara penuh. Ia menyebut, pengusaha sektor pariwisata dan turunannya seperti horeka, otomotif, properti, dan UMKM dipastikan tidak memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban THR. Hal ini akan mengganggu arus kas pengusaha yang saat ini kondisinya sedang sangat berat.

Menurut Sarman, kemungkinan hanya beberapa sektor usaha yang mampu membayar THR penuh. Sektor itu adalah telekomunikasi, energi, sebagian industri makanan dan minuman, industri farmasi, dan BUMN. Untuk itu, Sarman mengusulkan agar pengusaha yang memiliki kemampuan membayar THR bisa membayar tujuh hari sebelum Idul Fitri. Sebaliknya, pengusaha yang tidak mampu agar dapat dilakukan perundingan bipartit untuk mencari solusi yang terbaik.

Baca Juga  Mempelajari Teknik Presentasi Memukau ala Steve Jobs

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *