in ,

Pemerintah Luncurkan SINSW Generasi II

SINSW Generasi ii
Foto: Kemenkeu

Pemerintah Luncurkan SINSW Generasi II

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) generasi II. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, SINSW generasi II merupakan upaya penyempurnaan sistem yang telah dibangun sejak 2010, sehingga diharapkan dapat mewujudkan sistem logistik nasional yang semakin efisien dan kompetitif.

“Kita perlu terus memperbaiki LPI (logistic performance index) dan cost of logistic di Indonesia, yang masih kalah kompetitif dibandingkan dengan negara-negara ASEAN atau emerging yang lain. Efisiensi sistem logistik Indonesia sangat menantang karena memiliki wilayah yang luas dan berbentuk kepulauan. Dibandingkan dengan negara tetangga, terutama Singapura, perbaikan daya saing logistik dan distribusi di Indonesia menjadi lebih sulit,” ungkap Sri Mulyani dalam peluncuran The New SINSW, di Jakarta, (10/6).

Ia memastikan, SINSW generasi II membuat ongkos dan durasi logistik dapat ditekan secara bertahap. Di sisi lain, pemerintah tengah berupaya mendorong penurunan dan efisiensi sistem logistik yang merata ke seluruh Indonesia.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

“Di Pulau Sumatera, biaya logistik masih mencapai 20 persen sedangkan di Jakarta atau Jawa sudah ditekan hingga hanya 12 persen. Kondisi itu yang menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-63 dari 139 dalam LPI 2023, dengan skor 3. Parameter customs dan infrastructure tercatat membaik, tetapi untuk parameter international shipments, logistics competence and quality, timelines, serta tracking and tracing justru merosot,” ungkap Sri Mulyani.

Untuk itu, ia berharap, penerapan SINSW generasi II akan efektif memperbaiki LPI Indonesia. Secara simultan, Sri Mulyani meminta kementerian/lembaga (K/L) untuk memperkuat sinergi agar kehadiran SINSW generasi II semakin bermanfat bagi dunia usaha.

“LNSW terus mencoba memperbaiki sistem ini dan kerja sama antara kementerian dan lembaga agar truly single window. Karena bisa saja tampaknya seperti single window, tetapi di belakangnya banyak window-window yang lain,” ujarnya.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga National Single Window (LNSW) Agus Rofiudin memastikan, pihaknya telah membuat beragam inovasi untuk mendukung pembentukan sistem logistik nasional yang harmonis dan sederhana. Terdapat beberapa program yang dijalankan untuk mendukung reformasi logistik nasional, antara lain single submission pabean-karantina, single submission pengangkut, single submission ekspor, delivery order (DO), dan surat penyerahan petikemas (SP2) on-line.

“Optimalisasi pengawasan penerimaan juga dilaksanakan melalui Sistem Informasi Pengelolaan Komoditas Mineral dan Batu Bara (Simbara), yang merupakan rangkaian proses pengelolaan minerba dari hulu ke hilir, termasuk pengawasan pemenuhan pembayaran dan proses clearance pelabuhanSelanjutnya, SINSW generasi II yang diluncurkan ini juga mengedepankan pendekatan single submission sebagai suatu model collaborative solutions yang bertumpu pada proses bisnis yang efisien,” urai Agus.

Baca Juga  Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

Ia menjelaskan, efisiensi ini diperoleh dari penyederhanaan proses bisnis lintas K/L, integrasi antar-sistem K/L terkait, profil pelaku usaha yang terstandardisasi melalui single stakeholders information, serta penyelenggaraan mekanisme single sign on guna pengelolaan akses yang terintegrasi mudah aman dan adaptif.

“Pada dasarnya, the new SINSW (generasi II) secara berkala telah diimplementasikan sejak 2021. Namun hari ini merupakan tonggak sejarah the new SINSW yang fully implemented,” tambah Agus.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *