Ia pun menegaskan, tidak ada alokasi anggaran khusus untuk WFB karena masih menggunakan anggaran yang lama, sehingga bisa dikelola dengan efisien. “Realisasi anggaran belanja pemerintah ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali secara bertahap yang tumbuh minus 5,24 persen pada kuartal I dibanding pada kuartal IV tahun 2020,” jelasnya.
Seperti diketahui, perekonomian Bali sepanjang tahun 2020 turun sebanyak minus 12 persen, dan pada kuartal pertama tahun 2021 minus 9 persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Februari 2021 untuk hotel berbintang di Bali sebesar 8,99 persen atau minus 2,16 poin (mom), dan hotel nonbintang 7,70 persen atau plus 1,00 poin (mom).
Kondisi itu membuat Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan menginisiasi WFB di jajaran kementeriannya. Tak sekadar wacana, pihaknya dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Bersama tentang Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali, pada 18 Mei 2021.
MoU itu berlaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves. Setidaknya, sebanyak 16 hotel di The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan ITDC untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.
Comments