in ,

Menparekraf: Dompet Digital Lokomotif Digitalisasi UMKM

Menparekraf mengakui tantangan berat dalam pemulihan ekonomi akibat adanya Varian Delta yang menambah dinamika penanganan virus COVID-19. Pemerintah telah menaikkan anggaran untuk mendukung pemulihan UMKM menjadi Rp 121 triliun tahun ini dari tahun lalu Rp 112,84 triliun, yang diharapkan menjadi pemicu pemulihan. Namun, menjadi tugas bersama untuk membantu UMKM termasuk 34 juta usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar mereka bisa melakukan digital onboarding.

“Karena itu, kami berharap DANA menjadi lokomotif dalam menciptakan transformasi yang sifatnya kolaboratif guna membantu UMKM bertransformasi digital. Mungkin nanti bisa saja melibatkan Bank Indonesia. Apalagi, jika melihat data Bank Indonesia di Desember 2020, tercatat transaksi uang elektronik mencapai Rp 22,1 triliun. Angka ini naik sekitar 30 persen secara year on year,” ujarnya.

Baca Juga  Amartha dan CELIOS Luncurkan Fintech Media Toolkit

Pada kesempatan tersebut Menparekraf mengatakan bahwa terdapat tiga tantangan yang bisa dijembatani oleh DANA sebagai perusahaan teknologi keuangan.

Pertama, akses terhadap SDM yang mumpuni, dimana DANA bisa membantu melalui program peningkatan literasi digital seperti halnya melalui DANA Connect.

Kedua berupa akses terhadap pasar, yang mana DANA bisa membantu menghubungkan para UMKM dengan pasar yang lebih luas.

Ketiga adalah akses terhadap pembiayaan. Dalam hal ini, DANA dengan Dompet Digitalnya juga bisa berperan menjembatani para UMKM dengan ekosistem keuangan digital termasuk dengan sejumlah bank.

“Kami berharap DANA bisa terus berperan mendorong ekosistem keuangan digital dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai backbone infrastruktur pembangunan nasional,” pungkasnya.

Baca Juga  XL Axiata Raih Sertifikat “Carbon Disclosure Project”

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *