in ,

Mengapa UMKM Perlu Terapkan ESG? Ini Manfaatnya

Mengapa UMKM Perlu Terapkan ESG
FOTO: IST

Mengapa UMKM Perlu Terapkan ESG? Ini Manfaatnya

Pajak.com, Jakarta – Saat ini penerapan Environmental, Social, Governance (ESG) menjadi pedoman yang digunakan perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, termasuk pada usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pengusaha Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat berpandangan, penerapan ESG akan memberi manfaat dan peluang besar bagi UMKM. Mengapa UMKM perlu terapkan ESG? Mari kita simak penjelasan Arsjad.

Apa itu ESG?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, terlebih dahulu Arsjad memperkenalkan definisi ESG secara lebih simpel. Menurutnya, ESG adalah kerangka kerja dalam perusahaan untuk menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab, berdasarkan aspek environment (lingkungan) serta social dan governance (tata kelola perusahaan), sehingga dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

“Beberapa tahun lalu, prinsip ESG jadi semacam nice to have, tapi sekarang tidak lagi,” ungkap Arsjad, melalui akun Instagramnya, dikutip Pajak.com, (19/10).

Ia mengatakan, ESG pertama kali dicetuskan International Finance Corporation (IFC) pada tahun 2005 dan semakin berkembang hingga saat ini. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai membumikan gagasan penerapan ESG sejak 2014.

Baca Juga  THR Tak Dibayarkan Perusahaan, Begini Cara Melaporkannya ke Kemenaker

OJK mendefinisikan ESG sebagai kegiatan pembangunan, investasi, atau bisnis yang mengedepankan soal berkelanjutan berdasar atas lingkungan, sosial, dan tata kelola. Prinsip ESG adalah refleksi mini dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG’s). Dengan dasar ESG, perusahaan pun bisa menghasilkan inisiatif bisnis yang akan berdampak positif keberlanjutan bisnis.

Mengapa penting bagi UMKM melakukan ESG?

Arsjad memetakan dua alasan yang membuat ESG penting diterapkan oleh UMKM, yaitu kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 60 persen dan 97 persen lapangan kerja di Indonesia disediakan UMKM. Dengan demikian, apabila seluruh UMKM menerapkan konsep ESG, Indonesia akan lebih terakselerasi menjadi negara yang green, memiliki daya tawar yang tinggi, mampu menarik investasi berkelanjutan, dan mewujudkan kersejahteraan masyarakat.  

Apa manfaat penerapan ESG untuk UMKM?

Baca Juga  Airlangga Tegaskan Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan

Arsjad menyimpulkan dua manfaat yang dapat diraih oleh UMKM apabila menerapkan ESG. Pertama, UMKM berpeluang lebih besar mengakses pasar ekspor, khususnya ke Uni Eropa. Seperti diketahui, Uni Eropa berencana memberlakukan carbon tax adjustment atau Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM), yakni pengenaan pajak bagi produk yang tidak ramah lingkungan. CBAM direncanakan mulai berlaku secara bertahap pada tahun 2026 mendatang. Artinya, penerapan CBAM bakal membatasi atau bahkan menolak produk UMKM yang tidak green. 

Menilik data kementerian perdagangan, total perdagangan Indonesia – Uni Eropa pada 2022 tercatat sebesar 33,2 miliar dollar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Uni Eropa tercatat sebesar 21,5 miliar dollar AS dengan andalan komoditas, antara lain minyak sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, tembaga, dan alas kaki dengan bagian atas terbuat dari bahan kulit.

Baca Juga  PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Perkenalkan Kategori Baru 

Kedua, UMKM tersebut berkesempatan akses pembiayaan hijau. Arsjad mengatakan, saat ini perbankan lebih mendukung permodalan UMKM hijau atau bagian dari green economy. 

“Menarik ya? Teman-teman UMKM sudah menerapkan ESG belum? Kalau enggak sekarang, kapan lagi?,” pungkas Arsjad.

Baca juga:

Definisi dan Manfaat ESG bagi Perusahaan https://www.pajak.com/ekonomi/definisi-dan-manfaat-esg-bagi-perusahaan/

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *