Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda berpendapat, fenomena viralnya NFT Ghozali memberikan angin segar bagi perkembangan pasar NFT di Indonesia. Momen ini bisa dijadikan edukasi terkait pemanfaatan NFT serta ekosistem blockchain lainnya.
“Fenomena ini memperlihatkan potensi besar pasar NFT di Indonesia. Selain itu, masyarakat juga menjadi tertarik untuk mempelajari manfaat NFT beserta ekosistem blockchain lebih dalam, karena ramai dibahas di media sosial,” kata Manda.
Manda menjelaskan, berkat NFT Ghozali Everday yang mendapatkan respons positif, masyarakat dan komunitas NFT global mulai melirik potensi pasar NFT di Indonesia. NFT pun bisa mendatangkan pendapatan baru bagi pembuat karya dan memajukan ekonominya.
“Ghozali juga membuktikan bahwa siapa saja bisa membuat karya dalam bentuk aset digital NFT. Tidak hanya sebagai apresiasi karya, NFT juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pembuatnya,” tutur Manda.
Walaupun belum ada laporan mengenai jumlah transaksi NFT di Indonesia, platform pelacak pasar, data Dappradar menyebutkan, tren transaksi penjualan NFT secara global menyentuh angka 25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 357 triliun sepanjang 2021.
Comments