in ,

Ini Lima Merek Vaksin Booster yang Diizinkan BPOM

Ketiga, vaksin Astrazeneca untuk booster homolog sebanyak satu dosis. Vaksin ini menunjukkan data keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik. Efek sampingnya dilaporkan bersifat ringan dan sedang. Imunogenisitas vaksin Astrazeneca menunjukkan dari titer antibodi rata-rata 3,5 kali.

Keempat, vaksin Moderna untuk homolog dan heterolog booster dengan setengah dosis. Moderna bisa dipakai sebagai booster vaksin Pfizer, Astrazeneca, dan Johnson and Johnson. Repons antibodinya menunjukkan peningkatan sebanyak 13 kali setelah pemberian dosis booster.

Kelima, vaksin Zifivax untuk booster heterolog bagi pengguna vaksin Sinovac dan Sinopharm. Vaksin ini diberikan enam bulan setelah dosis penuh. Vaksin Zifivax menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali.

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, pemerintah segera memberikan vaksin booster setelah BPOM mengumumkan pemberian izin lima vaksin itu. Bahkan rencananya, pemberian vaksin itu akan dimulai dari 12 Januari 2022. Pemberian vaksin booster bakal dipercepat khususnya untuk di daerah tertentu, seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang akan menjadi lokasi perhelatan MotoGP.

“Pemerintah sudah mempersiapkan vaksin booster. Diharapkan Januari, Februari, Maret vaksinasi dosis ketiga bisa dilaksanakan,” kata Airlangga.

Selain itu, di tengah meningkatnya kebutuhan terhadap vaksin, pemerintah terus mendorong pengembangan vaksin Merah Putih atau vaksin buatan dalam negeri. Pengembangan vaksin Merah Putih dilakukan dengan bersinergi bersama berbagai lembaga dan instansi, antara lain Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical. Berkat sinergi itu vaksin Merah Putih kini telah masuk dalam tahap uji coba.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

“Saat sekarang ini diterapkan (vaksin Merah Putih) di rumah sakit karena treatment-nya berbeda, ini dalam bentuk imunoterapi,” kata Airlangga.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *