in ,

Indonesia Raih Penghargaan Green Sukuk Terbesar Dunia

Ia mengatakan, Climate Bonds Awards adalah penghargaan internasional ke 12 untuk Indonesia sejak pertama kali green sukuk diterbitkan tahun 2018. Penghargaan ini juga merupakan penghargaan internasional ke-42 bagi penerbitan sukuk negara. Sri Mulyani menyebut, Indonesia telah menerbitkan 750 juta dollar AS untuk green sukuk.

“Masalah perubahan iklim sangat krusial dan selalu menjadi perhatian utama Indonesia. Kepedulian ini tercermin melalui berbagai upaya dan kebijakan pemerintah terkait perubahan iklim,” tambahnya.

Menurut Sri Mulyani, peluncuran green sukuk pada 2018 lalu menjadi terobosan pemerintah dalam menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN) yang bertema lingkungan dan ditawarkan untuk investor individu (ritel). Indonesia menjadi negara pertama yang melakukan terobosan itu. Nilai penjualan green sukuk yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 1,46 triliun dari 7.735 investor dari 34 provinsi.

Baca Juga  Lippo Karawaci Libatkan Mitra Strategis dalam Menerapkan ESG

Kepada Pajak.comDirektur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, green sukuk kini semakin diminati oleh generasi milenial. Bahkan di tahun 2020 lalu, pihaknya telah meluncurkan tabungan green sukuk ritel untuk menjaring lebih banyak lagi peminat instrumen investasi ini.

“Green sukuk salah satu bentuk inovasi dan menunjukan komitmen pemerintah lewat dukungan pembangunan yang bersifat hijau untuk perubahan iklim,” kata Luky melalui pesan singkat, (27/4).

Adapun target awal penyerapan dari penerbitan tabungan ritel tahun ini sekitar Rp 2 triliun. Untuk menarik investor, imbal hasil yang diberikan pemerintah sebesar 5,5 persen dengan skema floating with floor, yakni mengacu pada pada suku bunga acuan Bank Indonesia.

Baca Juga  Isi PP 14/2024 tentang THR dan Gaji ke-13 PNS-Pensiunan

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *