in ,

Indonesia dan Maroko Bahas Kerjasama Ekonomi Kreatif

Ia berharap, nantinya Maroko bisa terlibat kembali dalam ajang internasional yang dimiliki Kemenparekraf. Ouadiâ juga berharap acara internasional yang dimiliki oleh Maroko seperti Festival Rabat bisa dikerjasamakan dengan Indonesia.

“Kami juga memiliki Festival Rabat, event ini dua terbesar di dunia, ada satu juta pengunjung yang datang dan event ini juga masuk ke UNESCO. Semoga ini bisa dikerjasamakan,” sambungnya.

Seperti diketahui, Maroko telah membuka kembali bandara dan pelabuhannya untuk lalu lintas perjalanan internasional mulai 15 Juni 2021. Maroko merupakan negara terakhir di Afrika Utara yang melonggarkan pembatasan mobilitas ini.

Pelonggaran pembatasan ini berlaku untuk pelancong dari 67 negara yang dibebaskan visa, seperti Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, dan Indonesia. Kendati demikian, Maroko tetap memberlakukan beberapa syarat bagi para wisatawan asing yang hendak berkunjung ke negaranya. Dalam pembukaan tersebut, seluruh pelancong akan diizinkan masuk ke wilayah Maroko asalkan mereka telah menerima vaksinasi COVID-19 atau memiliki hasil negatif PCR.

Baca Juga  Presiden Jokowi Serukan Aksi Komprehensif dalam Memerangi TPPU

Sejauh ini, negara Afrika Utara itu menjadi yang terdepan di benua Afrika dalam melancarkan vaksinasi. Maroko telah memberikan lima juta dosis vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Sinopharm, dan otoritas berupaya keras untuk memvaksinasi semua warga di atas usia 17 tahun.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *