in ,

Dulu Chevron, Kini Blok Rokan Resmi Dikelola Pertamina

Selain itu, SKK Migas juga mengawal delapan isu lain yang menjadi kunci sukses alih kelola, antara lain migrasi data dan operasional, pengadaan chemical enhanced oil recovery (EOR); kontrak-kontrak pendukung kegiatan operasi; pengadaan listrik, tenaga kerja, pengalihan teknologi informasi, perizinan dan prosedur operasi serta pengelolaan lingkungan.

“Dalam rangka mendukung capaian 1 juta BOPD (barrel oil per day) pada tahun 2030, maka sejak dua tahun lalu kami bekerja keras, mengusahakan agar alih kelola berjalan lancar dan tingkat produksi minyak pada akhir masa kontrak CPI dapat dipertahankan. Ini merupakan hal penting bagi bangsa dan negara mengingat WK Rokan saat ini masih mendukung 24 persen produksi nasional dan diharapkan tetap menjadi wilayah kerja andalan Indonesia,” ungkap Dwi.

Baca Juga  Ini Pembahasan Pertemuan Sri Mulyani dan AHY

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menambahkan, pengambilalihan Blok Rokan menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, merupakan kebanggaan tersendiri bagi perseroan. Momentum ini juga sebagai bukti dukungan segenap masyarakat Indonesia.

“Untuk memastikan kelancaran proses alih kelola, Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan (PHR) juga telah membentuk tim transisi yang bertugas memastikan kelancaran operasi, terutama di aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, hingga ke aspek sumber daya manusia, finansial, komersial, asset supply chain management, serta informasi teknologi,” ungkap Nicke.

Ia berpesan, agar seluruh pegawai tetap fokus menjalankan amanah ini. Pengelolaan Blok Rokan merupakan bukti dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi di Indonesia.

Baca Juga  Isi PP 14/2024 tentang THR dan Gaji ke-13 PNS-Pensiunan

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *