Ina menganalisis, investasi juga meningkat pada industri prioritas, sehingga pemerintah perlu menjaga momentum ini. Dengan demikian, CORE Indonesia merekomendasikan sejumlah kebijakan agar industri manufaktur tetap tumbuh optimal di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Pertama, pemerintah harus memberikan keberpihakan nyata pada industri dalam negeri. Misalnya, di masa pandemi seluruh kegiatan, termasuk pendidikan, dijalankan secara on-line yang akan berdampak pada tingkat permintaan komputer, laptop, atau tablet. Dalam kondisi ini industri terkait harus diberikan peluang-peluang baru.
“Langkah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dinilai sudah tepat agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membeli komputer, laptop, atau tablet buatan lokal. Sebetulnya kebijakan seperti ini sangat ditunggu-tunggu oleh industri dalam negeri agar tidak selalu mengutamakan barang impor seperti selama ini terjadi,”kata Ina.
Kedua, menjaga agar industri esensial bisa tetap produksi dengan protokol kesehatan yang ketat. Poin ini penting dikomunikasikan kepada petugas keamanan agar tidak terjadi bentrok di lapangan.
Ketiga, pemerintah perlu memantau ketersediaan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh sektor kesehatan. Upaya ini agar tidak menganggu rantai pasok industri yang sedang tumbuh relatif baik.
“Biasanya 70 persen untuk industri dan 30 persen untuk kesehatan sekarang dibalik, kalau ini berlanjut terus ini akan menganggu rantai pasok industri tersebut,” kata Ina.
Comments