in ,

BUMN Jamin Kebutuhan Pangan Pokok saat PPKM Darurat

BUMN Jamin Kebutuhan Pangan Pokok saat PPKM Darurat
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjamin kebutuhan pangan pokok saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Mulai dari kebutuhan beras, ikan, daging, dan garam.

Pertama, kebutuhan beras. Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Karyawan Gunarso mengungkapkan, perusahaan telah menyiapkan ketersedian benih dan kebutuhan pangan pokok sampai dengan akhir bulan Juli 2021. Stok benih PNH per 5 Juli 2021 sekitar 1.628.659 kilogram (kg) dan stok beras mencapai 18.168 kg.

Kemudian, PT Pertani (Persero) juga telah menjamin ketersediaan benih lainnya, mulai dari benih padi sebanyak 5.116,7 ton; jagung 314,1 ton; beras 2.936,6 ton. Dengan demikian, hingga 30 Juni 2021 PT Pertani telah memasok benih padi untuk 780 ribu hektar atau bila diakumulasikan menjadi hasil panen, maka dapat menghasilkan 4.3 juta ton gabah atau setara 2.2 juta ton beras.

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

“PT Pertani memproyeksikan ketersediaan tahun 2021, benih padi 30.000 ton, benih jagung 1.500 ton, dan beras 60.000 ton,” jelas Direktur Utama Pertani Maryono melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada (6/7).

Kedua, kebutuhan ikan. Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) turut memastikan stok komoditas perikanan aman selama masa PPKM darurat. Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto mengatakan, total stok ketersediaan ikan dan hasil laut hingga 30 Juni 2021 tercatat sebanyak 181,32 ton. Stok ini merupakan hasil konsolidasi unit Perum Perindo di seluruh Indonesia. Adapun jenis ikan yang tersimpan, antara lain ikan cakalang, bawal, tuna, cumi, sotong, ikan layang, dan beberapa hasil laut lainnya.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *