Pajak.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tengah menjalani transformasi yang mengacu pada blueprint BRIVolution 2.0. Melihat hal tersebut, BRI konsisten perkuat transformasi digital, transformasi digital menjadi salah satu fokus utama perseroan untuk terus menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Executive Vice President Application Management & Operation BRI I Nyoman Sugiri Yasa mengungkapkan, transformasi digital diyakini akan membawa BRI menjadi lebih efisien dalam menjalankan operasional bisnis. Oleh karena itu, ia optimistis BRI dapat menjadi salah satu perusahaan perbankan yang punya daya saing kuat di masa depan.
“Masifnya digitalisasi di dunia perbankan membuat BRI semakin terpacu untuk menghadirkan layanan digital terbaik bagi nasabah. Semangat transformasi digital ini yang terus dikomunikasikan kepada InsanBRILian (Pekerja) BRI,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (20/06).
Untuk memenangkan persaingan, Nyoman menambahkan bahwa BRI perlu mengutamakan user experience terbaik. Terlebih pihaknya menyadari bahwa BRI fokus di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya mikro. Di mana produk-produk yang ditawarkan di segmen itu harus mudah, murah dan cepat.
“Oleh karena itu, digital lah yang bisa menjadi jawaban bagaimana kita bisa provide layanan yang mudah, murah, cepat,” tambahnya.
Ia melanjutkan, lanskap digital perlu diimbangi dengan journey yang jelas. Selama beberapa tahun ke belakang, BRI pun terus berupaya untuk merangkai journey yang optimal bagi nasabah dalam mengakses layanan digital melalui berbagai produk.
Comments