in ,

BI dan Pemerintah: 5 Aspek Digitalisasi Penyaluran Bansos

“BI akan memperkuat ekosistem sistem pembayaran guna mendukung G2P 4.0, antara lain melalui akselerasi implementasi QRIS, mengembangkan BI fast (fast payment system), dan menghubungkan bank dengan fintech melalui standar open application programming interfaces (open API) pembayaran,” jelas Perry, dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) yang bertajuk “Digitalisasi Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) untuk Optimalisasi Pemanfaatan Dana Bansos dan Peningkatan Inklusivitas Keuangan”, pada (7/4).

Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan, digitalisasi penyaluran bansos dapat memberikan kemudahan dalam penyaluran maupun pengawasan.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa. Ia menilai, transformasi digital penyaluran bansos berorientasi pada optimalisasi layanan. Sehingga turut mempercepat distribusi bansos untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga  Bank DKI Raih Penghargaan ESG Recognized Commitment

“Tercapainya transformasi digital G2P 4.0 diharapkan mendorong pemberdayaan dan inklusi keuangan dari penerima manfaat bantuan sosial. Penerima manfaat kemudian dapat menggunakan layanan keuangan digital untuk terhubung dengan e-commerce dan sumber permodalan, sehingga membuka kemungkinan pengembangan usaha. Upaya ini mendukung akselerasi keluarnya penduduk rentan dari kemiskinan,” jelas Suharso.

Ditulis oleh

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *