in ,

Bank Jago dan GoPay Integrasi Layanan Keuangan

Bank Jago dan GoPay Integrasi Layanan, Dorong Inklusi Keuangan
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Jago Tbk dan GoPay, dompet digital milik Gojek, melakukan integrasi layanan untuk mendorong akselerasi inklusi keuangan di Indonesia. Melalui integrasi layanan keuangan ini, masyarakat bisa langsung membuka rekening Bank Jago dari aplikasi Gojek atau fitur GoPay.

Sebagai informasi, Bank Jago adalah lembaga keuangan di bidang jasa keuangan yang berdiri sejak 1992 dengan nama Bank Artos Indonesia. Pada tahun 2019, perusahaan diakuisisi oleh Jerry Ng dan Patrick Sugito Walujo. Kala itu, Jerry Ng adalah Direktur Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk sementara Patrick Sugito Walujo adalah investor Bank BTPN. Bank Jago kini telah bertransformasi menjadi bank digital.

Baca Juga  Tunjukkan Kompetensimu, Berikut “Tips” Tingkatkan Rasa Percaya Diri di Kantor

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, integrasi layanan bersama GoPay ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki rekening bank. Padahal masyarakat sudah terbiasa menggunakan dompet digital GoPay.

“Pembukaan rekening bank tersebut tidak dikenakan biaya administrasi dan saldo minimal, serta bebas biaya top-up antara Bank Jago dan GoPay. Kerja sama ini yang jelas mampu mengakselerasi inklusi keuangan dan finansial literasi karena batasan untuk masuk ke bank tidak ada lagi, sehingga masyarakat bisa langsung membuka rekening Bank Jago melalui GoPay,” kata Kharim dalam konferensi pers virtual, pada (25/11).

Menurutnya, integrasi layanan ini seirama dengan fokus pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan. Berdasarkan survei nasional keuangan inklusif oleh Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (S-DNKI), pemerintah menargetkan inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024. Namun, sampai dengan pertengahan tahun 2021, jumlah yang memiliki akun bank baru mencapai sebesar 61,7 persen. Meski begitu, angka ini telah menunjukkan tren peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2018, yakni sebesar 55,7 persen.

Baca Juga  Jokowi Apresiasi BRI dalam Pengembangan UMKM

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *