in ,

Tips Menghindari Penipuan Sniffing

Tips Menghindari Penipuan Sniffing
FOTO: IST

Tips Menghindari Penipuan Sniffing

Pajak.com, Jakarta – Kasus penipuan bermodus phising atau memancing korban baru saja menghebohkan dunia maya. Pelaku berpura-pura sebagai kurir ekspedisi dan mengirimkan percakapan seolah mengirimkan data file yang seolah-olah foto paket kepada korbannya. Nama file sengaja disamarkan dengan nama “Lihat Foto Paket” supaya si korban langsung mengeklik file tersebut. Padahal, file yang dikirim adalah perangkat lunak bukanlah file gambar atau foto, melainkan file dengan ekstensi Android Package Kit (APK). Ketika korban membukanya, file akan langsung terinstal ke smartphone korbannya. Pencurian data model ini dikenal dengan istilah sniffing. Berikut ini tips untuk menghindari penipuan sniffing .

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyebut penipuan itu masuk ke dalam kategori phising dan lebih spesifik lagi, penipu menggunakan modus sniffing. Menurut OJK, sniffing adalah tindak kejahatan penyadapan oleh hacker menggunakan jaringan internet. Tujuan utama dari modus penipuan kurir paket ini adalah untuk mencuri data dan informasi penting seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan data penting lainnya.

Langkah menghindari “sniffing”
Baca Juga  Jokowi Terbitkan Perpres Publisher Rights untuk Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Lakukan langkah-langkah berikut untuk menghindari sniffing. Pertama, merujuk modus sniffing dari kasus kurir palsu seperti yang terjadi, usahakan jangan membuka file atau berkas yang dikirim pengguna tak dikenal, baik melalui email, aplikasi perpesanan (chat WA) atau SMS, meskipun itu berupa file foto (JPG atau JPEG), file video (Mp4 dan sejenisnya), file PDF, apalagi file dengan ekstensi perangkat lunak seperti APK, exe (untuk Windows), dmg (untuk Mac) dan lain-lainnya. Segera hapus  file yang Anda terima dari orang tak dikenal tersebut tanpa membukanya.

Kedua, jangan menggunakan aplikasi bajakan untuk komputer dan gawai Anda. Biasakan hanya mengunduh aplikasi resmi dari sumber resmi (situs resmi perusahaan, App Store, Play Store). Lebih baik menggunakan perangkat berbayar daripada risiko lebih fatal dan kerugian lebih besar Anda alami.

Ketiga, jika file telanjur dibuka tanpa sengaja, segera lakukan penghapusan dan pemindaian perangkat Anda dengan antivirus yang ada. Cek seluruh akun yang berhubungan dengan transaksi atau pembayaran dan segera ganti kata sandi.

Keempat, aktifkan notifikasi transaksi rekening Anda agar jika ada pencurian segera bisa ditanggulangi. Lakukan pemeriksaan histori pada rekening Anda secara berkala. Jika terindikasi ada transaksi yang mencurigakan segera lakukan pemblokiran rekening.

Kelima,  berhati-hatilah menggunakan jaringan internet pada fasilitas Wi-Fi publik untuk bertransaksi keuangan atau membuka akun-akun pribadi Anda. Pilihlah Wi-Fi yang dilengkapi fasilitas keamanan, atau lebih baik Anda menggunakan jaringan internet pribadi Anda.

Baca Juga  Tanda Bisnis Membutuhkan Transformasi Digital

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *