in ,

Seni Penni Arumdati Menyeimbangkan Dua Kepentingan

Seni Penni Arumdati Menyeimbangkan Dua Kepentingan
FOTO: Tiga Dimensi

Seni Penni Arumdati Menyeimbangkan Dua Kepentingan

Pajak.com, Jakarta – Tax Compliance and Audit Manager at TaxPrime Penni Arumdati memiliki pengalaman 12 tahun. Ia bersyukur, kini dapat mengemban tugas sebagai konsultan pajak yang harus mendampingi Wajib Pajak sekaligus membantu pemerintah meningkatkan kepatuhan dan penerimaan. Itulah seni Penni Arumdati menyeimbangkan dua kepentingan.

“Peran konsultan pajak sangat siginifikan karena saking banyaknya peraturan, mungkin orang sudah nyerah duluan. Disitulah peran konsultan pajak memberikan pemahaman dan mendampingi Wajib Pajak. Dari sisi (kontribusi ke) negara, konsultan pajak membantu negara meningkatkan kepatuhan pajak dan penerimaan negara. Potensi pajaknya lebih optimal. Di sini seninya, menyeimbangkan dua kepentingan,” ungkapnya kepada Pajak.com(28/3).

Sebagai konsultan pajak, Penni harus memberi pemahaman kepada Wajib Pajak untuk menaati peraturan perpajakan yang berlaku. Wajib Pajak harus berupaya menjaga kepatuhan pajak, baik formal (pelaporan Surat Pemberitahuan/SPT tahunan tidak melewati batas waktu) maupun material (pengisian SPT tahunan dengan jelas dan sebenar-benarnya).

Baca Juga  Gupto Andreantoro, “Living the Dream” Jadi Konsultan Pajak

Senior Tax Officer at PT PG Lion Resources Indonesia (2012-2014) ini menegaskan, ketidakpatuhan atau upaya penghindaran pajak hanya dapat menimbulkan pelbagai macam risiko, seperti sanksi denda administrasi atau pidana yang justru merugikan Wajib Pajak.

“Saya bersyukur menjadi konsultan pajak karena dapat mendampingi Wajib Pajak untuk menghindari risiko-risiko itu. Ada juga yang datang ke kami, masih berantakan (urusan perpajakannya), jadi kami membantu dari awal untuk merapikan,” kata Penni.

Menurut Penni, konsultan pajak juga menjadi jembatan antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Wajib Pajak dalam menghadapi sengketa perpajakan yang lazim terjadi, mengingat banyaknya peraturan perpajakan yang menimbulkan pelbagai sudut pandang dan persepsi.

“Biasanya untuk menangani sengketa, kami di sini mencari referensi atas kasus serupa dan melihat hasilnya bagaimana. Kita enggak bisa bilang, kita lebih (memihak) ke DJP atau Wajib Pajak. Kita melihat situasi sebenarnya peraturannya bagaimana, kita juga melihat sensing. Kami mengambil jalan tengah tidak merugikan Wajib Pajak tapi juga tidak memihak DJP jika memang kami rasa persepsi DJP terlalu memaksakan. Di sinilah seni sebagai konsultan pajak juga yang saya syukuri,” ungkap Senior Tax Officer at PT Robert Bosch (2014-2015) ini.

Baca Juga  Rizal Khoirudin, Menjunjung Integritas dan Membentuk Kepatuhan Wajib Pajak

Penni memastikan, TaxPrime selalu bekerja untuk menegakkan aturan yang berlaku. Di sisi lain, Penni berupaya menerapkan rasa empati dalam mendampingi Wajib Pajak. Sebab berdasarkan pengalamannya bekerja di beberapa perusahaan, Wajib Pajak badan sejatinya memerlukan waktu yang lebih panjang dan petunjuk yang jelas dalam memenuhi kepatuhan perpajakannya.

“Karena di perusahaan saya terlibat dari awal, dari mulai mengambil data. Sehingga ketika sekarang menjadi konsultan pajak, saya lebih memahami bagaimana sulitnya (administasi) di perusahaan. Sehingga dalam melayani klien, mungkin Saya bisa lebih berempati,” ujar Assistant Tax Manager at PT Unilever Indonesia Tbk (2015-2017).

Sementara itu, bila terjadi kendala dalam menangani kasus sengketa perpajakan, penguatan simpul tim internal menjadi kunci utama. Penni yakin, ide dan inovasi bisa tercipta bila didiskusikan bersama.

Baca Juga  Perusahaan, Perhatikan Aspek Ini Agar “Tax Planning” Tak Melanggar Aturan

“Segala project pasti ada timnya. Kadang memang pendekatannya harus high level bila kita menemui kesulitan. Kemudian, kita eskalasi untuk didiskusikan dan melakukan brainstorming. TaxPrime juga mempunyai jaringan yang luas untuk memitigasi dan mengatasi setiap masalah. Bisa dibilang, di sini pendekatannya komprehensif dan lebih luwes dibandingkan konsultan lain. Saya bersyukur dapat bekerja di tempat yang baik di TaxPrime, menjaga integritas dan memacu kita untuk terus belajar,” ujarnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *