Dedikasi 14 Tahun di DJBC, Witra Abdilah Sapta: Asah Kemampuan Unik dan Spesifik
Pajak.com, Jakarta – Berbekal pengalaman selama 14 tahun di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Witra Abdilah Sapta kini dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka di dunia perpajakan dan kepabeanan. Keahliannya di bidang sistem manajemen inventori, fasilitas ekspor-impor, serta regulasi bea dan cukai menjadikannya sosok dengan kemampuan unik dan spesifik, hingga berhasil menduduki posisi strategis sebagai Customs & Excise Advisor di TaxPrime.
Witra memiliki perjalanan karier yang penuh dedikasi. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 2008 ini memulai kariernya di DJBC. Selama di sana, ia tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga turut berperan aktif dalam menyusun regulasi terkait fasilitas ekspor-impor dan cukai.
Keahliannya juga mencakup membantu perusahaan-perusahaan besar memperoleh fasilitas penting seperti Authorized Economic Operator (AEO), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan berbagai fasilitas bea dan cukai lainnya.
“Saya alumni STAN 2008. Setelah lulus, saya bergabung di DJBC selama 14 tahun hingga 2022. Dari sinilah pemahaman saya tentang aturan kepabeanan, cukai, dan perdagangan internasional terbentuk. Hal ini membuat saya semakin tertarik mendalami dunia ini,” ungkap Witra saat diwawancarai Pajak.com, dikutip pada (30/4/2025).
Membantu 20 Perusahaan dalam Berbagai Proyek Strategis
Pengalaman Witra di DJBC tidak hanya terbatas pada pengawasan dan regulasi. Ia juga terlibat langsung dalam mendukung pendirian 13 perusahaan tembakau dan 7 pabrik manufaktur lainnya. Dalam proses tersebut, Witra memberikan panduan strategis agar perusahaan-perusahaan tersebut dapat beroperasi dengan mematuhi aturan kepabeanan dan cukai.
“Pengalaman menangani cukai adalah salah satu momen paling berkesan selama saya di DJBC. Banyak tantangan yang saya hadapi, terutama dalam mengawasi praktik pembuatan rokok ilegal. Kami sering kejar-kejaran dengan pelaku di lapangan hingga terjebak di sawah atau dilempari batu. Namun, dari situ saya belajar banyak tentang pentingnya integritas dalam menjalankan tugas,” cerita Witra.
Kasus rokok ilegal memang menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Witra dan timnya saat bertugas di lapangan. Ia menyebut bahwa daerah Jawa Timur, termasuk Probolinggo dan Sidoarjo, menjadi salah satu wilayah dengan kasus pelanggaran cukai yang cukup tinggi.
Langkah Strategis di TaxPrime
Setelah meninggalkan DJBC pada 2022, Witra sempat menjadi konsultan di bidang kepabeanan dan teknologi informasi sebelum akhirnya bergabung dengan TaxPrime. Perjalanan kariernya di TaxPrime dimulai dari kolaborasinya dengan Founder sekaligus Managing Partner TaxPrime Muhamad Fajar Putranto, yang membuka jalan bagi Witra untuk berkontribusi lebih luas dalam dunia perpajakan dan kepabeanan.
“Di TaxPrime, saya terlibat dalam berbagai proyek strategis, salah satunya adalah pembaruan sistem IT inventory untuk klien di sektor pertambangan. Proyek ini penting karena memastikan kepatuhan terhadap audit dari DJBC sekaligus mendukung efisiensi operasional perusahaan,” ungkap Witra.
Witra mencatat, inovasi dan kolaborasi antara para ahli dari berbagai bidang menjadi keunggulan utama TaxPrime. “TaxPrime adalah salah satu konsultan yang memiliki banyak mantan pejabat pajak dan bea cukai. Ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif,” tambahnya.
Meski kariernya cemerlang, Witra tidak menampik bahwa perjalanan tersebut penuh dengan tantangan, termasuk menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan keluarga. “Pasti ada saat di mana waktu untuk keluarga harus terkorbankan. Namun, saya selalu berusaha mengutamakan prioritas di setiap langkah,” ujarnya.
Untuk para profesional muda yang ingin terjun ke dunia perpajakan atau kepabeanan, Witra memberikan saran agar mereka terus meningkatkan kemampuan unik yang membedakan mereka dari yang lain. “Informasi sekarang sudah banyak tersedia. Tapi, agar karier bisa berkembang, kita harus menonjolkan kemampuan yang spesifik, misalnya menguasai perpajakan sekaligus teknologi. Hal itu bisa menjadi nilai tambah di era kompetisi seperti sekarang,” pesan Witra.
Dengan pengalaman panjang, keahlian, dan dedikasinya, Witra Abdilah Sapta terus menjadi inspirasi bagi para profesional muda yang ingin berkontribusi di dunia perpajakan dan kepabeanan. Kariernya di TaxPrime menjadi bukti bahwa inovasi, kerja keras, dan semangat belajar adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
Comments