in ,

Resmi Jadi Dirut BRI, Hery Gunardi Seimbangkan Kebermanfaatan Ekonomi dan Sosial Perseroan 

Hery Gunardi
FOTO: IST

Resmi Jadi Dirut BRI, Hery Gunardi Seimbangkan Kebermanfaatan Ekonomi dan Sosial Perseroan 

Pajak.com, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi menunjuk Hery Gunardi sebagai Direktur Utama menggantikan Sunarso. Eks Dirut PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ini akan fokus seimbangkan kebermanfaatan ekonomi dan sosial perseroan.

“Amanah ini akan saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN [Badan Usaha Milik Negara] melalui kebermanfaatan dan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” jelas Hery dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (25/3).

Menurutnya, memimpin BSI maupun BRI memiliki kesamaan substansi, yakni sama-sama membangun perekonomian bangsa dari segi industri perbankan. Meski demikian, terdapat sisi pembeda dari karakter keduanya. BSI bergerak di sektor perbankan syariah, sedangkan BRI fokus pada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Berbekal pengalaman dan perjalanan karier sebagai bankir selama lebih dari tiga dasawarsa, Hery optimistis estafet kepemimpinannya di BRI dapat mendorong pertumbuhan UMKM sebagai roda perekonomian nasional.

Baca Juga  Kurs Pajak 2 – 8 Juli 2025

Perjalanan Karier Bankir Hery Gunardi

Setelah meraih gelar Master of Business Administration dari University of Oregon (Amerika Serikat), Hery mulai merintis karier Bank Pembangunan Indonesia (Bank Bapindo) pada tim Pengembangan Produk dan Promosi, Bagian Research dan Pengembangan pada tahun 1991. Di Bank Bapindo, ia juga sempat menjadi analis kredit bermasalah, setelah kemudian dipromosikan sebagai Kepala SubBagian Sindikasi Surat Utang Divisi Treasury pada 1996 hingga 1998.

Di fase krisis moneter 1998, Hery masuk bagian dari Core Team Merger Bank Bapindo dan tiga bank milik negara lainnya, yakni Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Exim. Tim ini dibentuk untuk mempersiapkan bank baru, yaitu bernama Bank Mandiri. Keterlibatan inilah yang membuat karier Hery di Bank Mandiri bersinar.

Setelah membidani Bank Mandiri, ia dipercaya menduduki jabatan Direktur Project yang ikut serta mendirikan PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) pada Desember 2003, sekaligus diberi amanah sebagai Direktur di PT AXA Mandiri Financial Services hingga 2006. Di bawah nakhodanya, AXA Mandiri mampu mencetak profit pada tahun pertama. Capaian ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan rencana bisnis perusahaan yang menargetkan tercapainya profit di tahun ketiga. Bahkan, dalam waktu satu tahun. penghobi olahraga golf, tenis meja, dan bulu tangkis ini mampu melakukan roll out bisnis pada AXA Mandiri di 500 cabang.

Baca Juga  HUT Jakarta ke-498, Pemprov Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor!

 

Prestasi itu semakin meroketkan kariernya. Hery pun dipercaya memegang posisi Komisaris Utama di sejumlah anak usaha Bank Mandiri, antara lain menjadi SVP Wealth Management, EVP Jakarta Networks, dan SEVP Consumer Finance. Di tahun 2013, ia menduduki jabatan Direktur Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri, Direktur Micro & Business Banking, Direktur Consumer Banking, Direktur Distributions, dan Direktur Bisnis & Jaringan.

Perpaduan kompetensi, pengalaman, dan prestasi Hery itu membuatnya dipercaya sebagai Ketua Project Management Office BSI. Di tengah badai pandemi COVID-19 (1 Februari 2021), BSI resmi diluncurkan dengan menggabungkan tiga bank syariah, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah.

Dalam waktu kurang dari lima tahun, BSI mencatatkan kinerja impresif dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 7,01 triliun pada tahun 2024 atau tumbuh 22,83 persen secara tahunan. Perseroan juga mampu bersaing di tingkat global dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. BSI masuk dalam jajaran World’s Most Trustworthy Companies 2024 kategori Bank dari majalah Newsweek. Dalam ajang itu, BSI berada di urutan 30 dari 66 bank di seluruh dunia.

Baca Juga  Tarif Pajak 10 Persen untuk Lapangan Padel di Jakarta Resmi Berlaku, Ini Penjelasannya!

Pada periode yang sama, BSI memberikan akses permodalan kepada lebih dari 131.000 UMKM dengan total nominal mencapai Rp15 triliun, menyalurkan zakat sebesar Rp232 miliar, dan menggulirkan program beasiswa kepada 4.500 penerima sepanjang tahun lalu. Kegemilangan BSI ini menjadikan Hery didapuk sebagai CEO of The Year 2024 dan The Best Industry Marketing Champion 2024.

Kini Hery memulai destinasi kariernya di BRI dengan sejumlah target utama, antara lain, memperkuat posisi BRI sebagai bank dengan penyaluran kredit UMKM terbesar atau sebesar 81,21 persen dari total portofolio kredit, mengakselerasi digitalisasi layanan perbankan, mempertahankan pertumbuhan laba yang konsisten, dan memperkuat ekosistem keuangan inklusif.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *