in ,

KKP: Kinerja PNBP Sektor Perikanan Capai Rp 920 Miliar

Ia menjelaskan, untuk mencapai kinerja itu KKP telah melakukan tiga terobosan. Pertama, penerapan kegiatan penangkapan ikan yang terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan untuk keberlanjutan ekologi. Kedua, pengembangan budidaya berbasis pada ekspor untuk empat komoditas unggulan, yakni udang, lobster, kepiting, dan rumput laut. Ketiga, untuk pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di pedalaman, pesisir, dan laut. Hal itu dilakukan untuk menjaga komoditas yang bernilai ekonomis tinggi dari kepunahan dan demi mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan budidaya ikan.

Menurut Trenggono, potensi PNBP perikanan di Indonesia sebetulnya bisa mencapai Rp 12 triliun per tahun. Dengan demikian, perlu dilakukan terobosan lebih baik lagi untuk mencapai potensi itu.

Baca Juga  Akuntan Pajak: Arsitek Keuangan dan Penguat “Self-Assessment”

“Kita telah melakukan perhitungan beserta evaluasi dari data-data internasional sehingga hal itu kami yakini dapat tercapai, apalagi potensi produksi kelautan dan perikanan nasional sekitar Rp 224 triliun. Kita optimistis, pada tahun 2022 bisa mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Kalau pada akhir tahun 2022, PNBP bisa mencapai Rp 4 triliun, kita sudah setara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tahun 2022, kalau kita menggunakan tagline accelerate, insyaallah kita akan bisa lebih cepat lagi,” kata jelas Trenggono.

Ia memastikan, kontribusi PNBP ini akan digunakan sepenuhnya untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Mulai dari perbaikan sarana dan prasarana di pelabuhan, program bantuan kepada masyarakat, hingga program-program yang tujuannya meningkatkan kualitas dan ekspor produk perikanan Indonesia.

Baca Juga  Pajak Sepatu Impor Picu Somasi Ke Bea Cukai dan DHL

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *