“Setelah meninjau masalah tersebut akhir tahun lalu, Dewan meminta Kristo mengambil tindakan perbaikan, termasuk menunjuk penasihat pajak profesional untuk memastikan masalah pajak pribadinya dikelola dengan baik,” kata Wells.
“Dewan juga telah membagikan rincian temuan, penilaian, dan tindakannya sendiri dengan FCA dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan FCA jika diperlukan, sambil terus mendukung Kristo dalam perannya sebagai CEO,” imbuhnya.
Ia mengemukakan, penyelidikan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi Wise dan kepala eksekutifnya. Käärmann dapat dipaksa untuk mundur dan berhenti bekerja dari industri ini, jika regulator memutuskan dia gagal dalam uji kelayakan dan kepatutan.
Imbas permasalahan pajak ini, saham Wise nyaris tidak bergerak pada Senin waktu setempat (27/6). Saham perusahaan telah turun tajam sejak debutnya pada Juli 2021, kehilangan sekitar 57 persen dari nilainya.
Käärmann dan salah satu pendirinya, Taavet Hinrikus memulai Wise pada tahun 2011 setelah berjuang untuk mentransfer uang dari rekening bank Inggris ke rekening asal mereka di Estonia tanpa membayar biaya yang terlalu tinggi. Mereka menemukan cara untuk mencocokkan transaksi di rekening bank Inggris Käärmann dengan Hinrikus di Estonia, dan melihat celah di pasar untuk menawarkan layanan kepada orang lain, seolah meremehkan bank dan agen uang besar seperti Western Union atau PayPal.
Comments