in ,

THR untuk Beli Saham, Perhatikan Tiga Hal Ini

Kedua, Amir menyarankan supaya investor dapat meniru gaya berinvestasi ala Lo Kheng Hong. Miliarder asal Indonesia itu memilih saham berdasarkan profil perusahaan, manajemen, dan harga saham yang relatif lebih murah.

“Pilihan beliau utamanya adalah yang dibeli dengan price to value rendah. Cari price to value yang rendah itu berapa. Contohnya, harga sebuah saham price to value adalah 0,2, dibandingkan dengan nilai perusahaan itu, misalnya, sebesar 100. Jadi, 22 persen yang hanya Anda harus bayar, dibandingkan nilai perusahaan itu sendiri atau book value perusahaan itu sendiri,” urainya.

Kendati demikian, Amir tidak menyarankan para investor untuk membeli saham gocapan alias murahan. Sebab kinerja perusahaannya akan cenderung berjalan di tempat, sehingga investor tidak menuai imbal hasil yang optimal.

Baca Juga  Strategi Investasi Berbasis ESG

“Yang murah itu saham gocapan, tapi enggak ada gunanya dibeli. Karena dia akan di situ-situ saja, dan bahkan pada gilirannya bisa terdepak keluar dari bursa atau delisting,” kata Amir suhendro samirin.

Ketiga, pilihlah saham consumer good. Mengingat di masa di masa Ramadan dan Idulfitri transaksi penjualan perusahaan tengah melonjak, bahkan bisa mencapai 50-100 persen.

“Misalnya, saham Ramayana Agro Lestari, itu bisa penjualannya selama puasa dan lebaran bisa 50 persen dari penjualan setahun,” sebutnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan secara “On-line”

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *