Ia menilai, hal yang cukup unik mengenai transaksi aset kripto adalah selama ada jaringan internet, investor bisa menyimpan aset kriptonya sendiri. Tidak hanya secara daring, investor pun bisa menyimpan aset kripto secara luring di dalam USB flash drive.
“Dengan hal unik seperti ini, tentu menjadi hal yang cukup sulit apabila suatu pihak menghalangi individu untuk memiliki aset kripto,” tambahnya.
Praktisi dan inspirator investasi Ryan Filbert menambahkan, sebaiknya masyarakat untuk tidak tutup mata dengan aset kripto. Akan tetapi, tidak boleh pula sembrono. Jika ingin investasi ke aset kripto, masyarakat harus mempunyai bekal tiga aspek, yakni aspek legal, keuangan, dan teknologi. Dengan begitu, investor bisa membaca whitepaper dari aset kripto sebagai dasar untuk mengetahui cara kerjanya. Setelahnya, investor harus melakukan riset mengenai konsep teknologi blockchain.
“Aset kripto memang menjadi perdebatan karena banyak yang pro maupun kontra. Tapi kita sebaiknya, untuk mengetahui terlebih dahulu secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk pro maupun kontra terhadap aset kripto,” kata Ryan dalam webinar bertajuk Wake Up Call: Building Neo Economy Society, pada (27/9).
Comments