in ,

Investasi Infrastruktur Kunci Pemulihan Ekonomi Global

“Di sisi lain, beberapa negara masih menghadapi kesenjangan kapasitas dan kompetensi terutama pada tata kelola dalam mengembangkan proyek infrastruktur yang berkelanjutan. Oleh karena itu dukungan internasional dan upaya domestik untuk meningkatkan tata kelola yang berkelanjutan harus diperhatikan. Indonesia juga akan melakukan promosi investasi terhadap infrastruktur yang bersifat berkelanjutan, cepat, dan tetap,” jelas eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Kedua, Indonesia akan mengembangkan kerangka regulasi dan pasar modal untuk meningkatkan iklim investasi. Indonesia memastikan roadmap infrastruktur berjalan dengan baik. Hal itu harus dipastikan dalam rangka mendorong pembiayaan infrastruktur, melindungi kepentingan investor, memastikan efisiensi, stabilitas, integritas, anti korupsi, dan penyederhanaan peraturan.

Ketiga, mengembangkan infrastruktur digital beserta regulasinya. Mengingat pertumbuhan ekonomi digital yang cepat telah menyebabkan munculnya regulasi baru, termasuk mengenai privasi, persaingan, dan keamanan siber.

Baca Juga  Pilihan Instrumen Investasi yang Diproyeksi Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi

“Agenda infrastruktur digital ini memerlukan pendekatan umum untuk membantu mempromosikan infrastruktur, memanfaatkan pembiayaan, sumber daya, dan menyepakati prinsip-prinsip peraturan umum untuk mewujudkan keadilan,” tambah Sri Mulyani.

Keempat, penegasan kembali komitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan upaya kolektif G20 untuk memastikan semua ekonomi dapat pulih bersama melalui investasi di bidang infrastruktur.

“Agenda infrastruktur G20 tahun 2022, ketika Indonesia menjadi presiden, maka harus mencerminkan aspirasi penting ini,” kata Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Baca Juga  IMI dan Jakpro Persiapkan KEK Otomotif di Pulomas

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *