Pajak.com, Jakarta – Ekonomi keberlanjutan dan inklusivitas saat ini menjadi topik yang hangat dibicarakan dan merupakan salah satu tujuan dari pertemuan Presidensi G20 Indonesia. Topik ini bukan hanya merupakan fokus para pemimpin dunia, tetapi juga menjadi perhatian masyarakat, khususnya generasi muda yang sangat memerhatikan masa depan yang berkelanjutan. Di sisi investasi, istilah investasi berkelanjutan ini dikenal dengan sustainable investment dan telah dimulai di negara berkembang, khususnya di Eropa dan telah menarik minat banyak investor baik institusi maupun individual. Apa saja manfaat investasi berkelanjutan bagi anak muda?
Menurut catatan Morningstar dalam “Global Sustainable Fund Flows Q1 2022”, saat ini nilai aset dana kelolaan yang mengusung tema berkelanjutan di Asia (tidak termasuk Jepang) tercatat melonjak dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 71 miliar dollar AS pada Triwulan 1 2022. Namun, angka itu masih cukup jauh bila dibandingkan dengan Eropa yang telah mencapai 2,2 triliun dollar AS di periode yang sama.
Sementara itu, Morgan Stanley Institute for Sustainable Investing melaporkan, generasi milenial di dunia lebih tertarik pada investasi yang berkelanjutan atau memiliki dampak positif pada sosial dan lingkungan. Salah satu alasan yang menarik para investor khususnya generasi muda terhadap investasi yang berkelanjutan adalah harapan agar perusahaan dan kegiatan bisnis dapat mengelola sumber daya alam secara ramah lingkungan serta memerhatikan kesejahteraan sumber daya manusia, sehingga diharapkan di masa depan generasi ini dapat tetap menikmati sumber daya alam yang ada dengan kualitas yang sama dan bahkan lebih baik.
Investasi dengan tema berkelanjutan memberikan beberapa manfaat bagi para investor. Pertama, membantu upaya mengatasi masalah perubahan iklim global. Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi isu pemanasan iklim yang timbul akibat aktivitas manusia yang meningkatkan emisi gas karbon. Jejak karbon yang kita hasilkan ini dapat berdampak negatif bagi lingkungan seperti kekeringan, cuaca ekstrem, penularan penyakit dan berbagai kerusakan alam lainnya. Dengan memilih investasi yang berkelanjutan secara tidak langsung akan mendorong pelaku bisnis untuk mencari metode alternatif yang lebih ramah lingkungan agar dapat mengurangi jejak karbon.
Kedua, investor bisa berinvestasi sambil berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial. Salah satu bentuk nyata investasi ini adalah reksa dana SRI (Sustainable Responsible Investment) yang ditawarkan oleh manajer investasi yang memiliki fitur untuk menyisihkan sebagian dari total dana kelolaannya untuk disalurkan ke program yang mendukung pelestarian lingkungan dan memberikan dampak sosial yang baik.
Comments