in ,

Generasi Milenial Dominasi Investor di Pasar Modal

Ia bersyukur, ternyata pandemi membawa hal positif dalam hal peningkatan minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Pembatasan ruang gerak masyarakat justru memberikan waktu lebih banyak untuk belajar investasi.

“Terus belum lagi bunga di bank itu cenderung turun, suku bunga acuan BI (Bank Indonesia) reverse repo rate itu sekarang sudah 3,75 persen dan kecenderungannya turun. Itu pun berdampak juga terhadap bunga di perbankan. Sehingga itu membuat investor itu mulai melirik juga investasi di saham. Saya pikir ini merupakan tahun kebangkitan investor ritel,”kata Inarno.

Bahkan, demi mengakomodir investor milenial, BEI tengah tengah mengkaji kembali kemungkinan penurunan jumlah saham dalam hitungan satu lot dari perhitungan saat ini sebanyak 100 saham. Kebijakan ini dikaji demi memudahkan investor milenial yang semakin mendominasi pasar saham. Artinya, semua lapisan masyarakat dapat lebih terjangkau membeli saham.

Baca Juga  Syarat dan Cara Mengurus Perubahan HGB Jadi SHM

Komisaris BEI Pandu Sjahrir mengungkapkan, BEI masih menghitung angka yang tepat untuk mengubah satuan lot saham. Pihaknya memastikan tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan.

“Apakah itu nanti absolut atau yang lainnya sedang diperhitungkan. Karena dampak terhadap perusahaan pemilik saham juga harus dipikirkan,” kata Pandu.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sisakan THR untuk Investasi, Ini Keuntungan Deposito Syariah

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *