in ,

WIKA Cetak Laba Bersih Rp 105,11 Miliar

Selain itu, perseroan rencananya melakukan pula divestasi prima terminal petikemas pada tahun 2021. “Memang kita punya rencana divestasi dengan nilai sekitar Rp 174 miliar. Memang nilainya tidak terlalu besar karena dari segi keuangan udah cukup baik, kita divestasi yang minor-minor saja,” kata Agung.

Dengan aneka strategi dan rencana itu, WIKA berharap mampu menjadi perusahaan konstruksi terdepan yang berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur pada era kenormalan baru.

Seperti diketahui, WIKA mengalami keterpurukan saat pandemi tahun lalu. Laba perseroan tahun 2020 anjlok hingga 88 persen menjadi Rp 322,34 miliar. Sementara penjualan perseroan juga turun 39 persen menjadi Rp 16,54 triliun.

“Pandemi berdampak pada penjualan dan pendapatan kita sehingga memang yang kita harapkan setelah ada new normal mempersiapkan yang akan datang, terutama terkait operasional digitalisasi dan lainnya untuk hadapi pandemi,” kata Agung.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

Ia mengatakan, tahun 2021 WIKA memasang target pendapatan tembus Rp 27 triliun. Sementara target laba bersih perseroan diharapkan bisa mencapai Rp 1,05 triliun

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *