in ,

UMKM Jabar Pamerkan Produk ke Namibia

Jurgen berharap ke depannya akan ada kerja sama yang lebih erat dengan KBRI dalam upaya peningkatan keahlian para pengrajin. Sejumlah produk yang dipamerkan antara lain baju batik, produk sulam, aksesoris dan perhiasan wanita, keramik, tas kulit, dan sepatu.

KBRI juga akan mempromosikan produk UMKM tersebut pada ajang pameran lainnya di Namibia, antara lain Ongwediva Trade Fair pada akhir Agustus 2021 dan kegiatan promosi seni budaya KBRI, yaitu batik workshop dan fashion show pada awal Juli 2021.

Saat ini akses UMKM untuk menembus pasar internasional kian mudah. Sebab, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun telah memfasilitasi para UKM berorientasi ekspor yang ingin mendapatkan sertifikasi akan produk-produk usahanya. Sertifikasi yang difasilitasi adalah Sertifikasi Keamanan Pangan, Sertifikasi Standar atau Pelabelan, dan Sertifikasi Kekayaan Intelektual.

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

Pelaku usaha kecil yang tertarik mengikuti layanan ini harus memenuhi persyaratan, yakni memiliki NIB, NPWP, atau izin usaha terdaftar berstatus aktif; modal perusahaan tidak berasal dari Perusahaan Modal Asing (PMA); produk yang diajukan telah dipasarkan minimal dua tahun; dan produk merupakan produksi sendiri dan berorientasi ekspor.

Tata cara pendaftarannya pun cukup mudah. Bagi pelaku usaha kecil menegah yang tertarik bisa mendaftarkan usahanya melalui djpen.kemendag.go.id/sertifikasi. Kemudian, mereka yang sudah terdaftar akan dikurasi terlebih dahulu dan yang akan terpilih akan difasilitasi oleh Kemendag dalam memperoleh sertifikasinya. Pendaftaran untuk layanan ini berlaku dari 31 Mei hingga 11 Juni 2021 mendatang.

Baca Juga  Klarifikasi Kemenkeu Soal Aturan Barang Bawaan ke Luar Negeri

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *