Program Pendampingan Ekspor UMKM Kemendag
Pajak.com, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan, Kemendag dapat memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menembus pasar ekspor. Salah satunya dengan program pendampingan ekspor (export coaching program), khususnya bagi generasi muda. Dalam program tersebut, Kemendag menggandeng pemerintah daerah sebagai bagian dari stategi peningkatan ekspor nasional.
“Bagi UMKM yang belum menemukan pasar yang tepat, sebanyak 46 rekan-rekan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, siap membantu memfasilitasi penjajakan bisnis (business matching). Mempertemukan pelaku usaha dengan buyer potensial. Bagi yang akan memulai ekspor, kami siapkan program pendampingan ekspor,” ungkap Jerry dalam sambutannya pada gelaran SMESx 2023 UMKM Melesat, dikutip Pajak.com pada Jumat (02/12).
Ia menambahkan, perkembangan UMKM dan ekosistem bisnis Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari peran generasi muda Indonesia. Sehingga, dorongan kepada generasi muda pelaku UMKM memanfaatkan fasilitasi Kemendag terus dilakukan.
“Generasi muda hendaknya bersemangat memulai dan mengembangkan usaha. Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi dan berkolaborasi dengan UMKM,” tambahnya.
Perlu diketahui, Kemendag juga telah menyelesaikan 26 perjanjian perdagangan internasional. Melihat hal tersebut, Wamendag Jerry mengimbau pelaku UMKM untuk segera memanfaatkannya.
“Perjanjian perdagangan dapat dimanfaatkan sebagai jalan tol menembus pasar ekspor. Misalnya, para pelaku UMKM dapt memanfaatkan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Dalam IA-CEPA sebanyak 7 ribu pos tarif ekspor Indonesia mendapat fasilitas bea masuk nol persen ke Australia,” imbuhnya.
Di sisi lain, Wamendag Jerry juga mengingatkan kembali pentingnya menggunakan produk dalam negeri.
“Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bukan hanya berhenti dalam bentuk slogan. Mari, kita tunjukkan dan praktikkan kebanggaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Kemendag mencatat, ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,72 persen year on year (YoY) pada kuartal III-2022 di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global. Ketahanan ekonomi dan perdagangan Indonesia ditopang pertumbuhan ekspor yang tumbuh 30,97 persen YoY pada Januari-Oktober 2022.
“Pertumbuhan ini juga membawa surplus neraca perdagangan selama 30 bulan sejak Mei 2020. Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 45,52 miliar dollar AS, tertinggi dalam sejarah. Dengan kata lain, ekspor Indonesia jauh melampaui impornya,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wamendag Jerry juga memberikan apresiasi kepada SMEsHub atas kinerjanya yang koheren, konsisten, dan sejalan dengan pemerintah, khususnya Kemendag.
Sebagai informasi, SMEsHub Indonesia adalah ekosistem pengembangan bisnis UMKM dan pemberdayaan generasi muda. Perusahaan rintisan tersebut berupaya menciptakan ekonomi berkelanjutan yang dapat berdaya saing global.
Comments