in ,

Sinergi 3 BUMN Kembangkan Kawasan Industri Hijau

Baik itu melalui utilisasi sumber-sumber energi terbarukan, maupun mitigasi atas emisi pemanfaatan energi fosil melalui teknologi bersih seperti Carbon Capture and Storage (CCS) atau Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

“Dengan berkolaborasi lintas kementerian/lembaga dalam kegiatan ini, diharapkan adanya peran aktif PLN, Pupuk Indonesia, dan Pertamina proses transisi energi antara lain dalam penataan dan penciptaan regulasi yang dapat mendorong pemanfaatan energi bersih secara lebih optimal,” tandas Pahala.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dalam kerja sama ini PLN bakal mengambil peran dalam kajian terkait penyediaan green energy berbasis EBT seperti panas bumi, angin dan air di pabrik-pabrik milik Pupuk Indonesia yang selaras dengan kebijakan nasional untuk mencapai target bauran energi sebesar 23 persen pada 2025.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

“PLN juga menyediakan sertifikat energi baru terbarukan (renewable energy certificate/REC) dari sisi hulu sampai hilir di seluruh pabrik milik Pupuk Indonesia,” ujar Darmawan.

Darmawan mengungkapkan, PLN juga sudah merencanakan untuk penambahan kapasitas pembangkit EBT. Misalnya di wilayah Sumatera, PLN mampu menyediakan akses listrik hijau untuk Pupuk Iskandar Muda dan Pupuk Sriwijaya dengan total kapasitas 2.213 MW yang terdiri dari PLTA, PLTP, PLTS ,dan PLTB.

Ditulis oleh

Baca Juga  Wamenkominfo Soroti Urgensi Perlindungan Data Pribadi dan Privasi

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *