in ,

PT INKA Tingkatkan Daya Saing di Pasar Internasional

PT INKA Tingkatkan Daya Saing di Pasar Internasional
FOTO : IST

 

Pajak.Com, Jakarta – Menteri BUMN, Erick Thohir terus mendorong agar perusahaan-perusahaan BUMN seperti salah satunya PT INKA dapat meningkatkan daya saingnya di pasar internasional. Hal itu tak hanya memperkuat komitmen dan tujuan BUMN Go Global yang sudah dicanangkan Kementerian BUMN, namun juga menangkap peluang yang lebih besar atas jasa dan produk BUMN di pasar global.

Hal itu ditekankan Menteri Erick Thohir saat mengadakan kunjungan ke PT Industri Kereta Api (Persero) atau di Madiun, Jawa Timur, Jumat (19/03). Dalam kunjungan perdana ke perusahaan manufaktur kereta api dan transportasi terpadu pertama di Asia Tenggara tersebut, Menteri BUMN disambut Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro.

Baca Juga  Setoran Pajak BUMN 2020–2023 Capai Rp 1.391 T, Erick Thohir Klaim Tren Meningkat

“Saya bangga PT INKA telah menjadi salah satu lokomotif dalam memperkuat tujuan dari BUMN Go Global. Dengan produk yang sudah digunakan di Asia, Afrika, dan Australia, menandakan produk nasional kita diakui dan mampu terserap pasar global. Apalagi jika PT INKA bisa bekerjasama dengan BUMN di pasar global. Hal itu akan menyatukan kekuatan BUMN di luar negeri, sekaligus menciptakan efisiensi operasional,” ungkap Menteri Erick Thohir dalam keterangan tertulis.

Tidak hanya itu saja, Menteri BUMN juga menyempatkan diri meninjau pabrik sekaligus kantor pusat PT INKA yeng memiliki luas 21,5 hektar. Di lokasi yang berjarak 10 km dari pintu keluar tol Madiun tersebut, Menteri BUMN mendapat penjelasan mengenai sistem transportasi terpadu berbasis kereta api yang kini menjadi salah satu industri strategis kebanggan Indonesia.

Baca Juga  Pemprov Jateng: PLTGU Tambak Lorok Blok 3 Milik PLN Dorong Pertumbuhan Investasi

“Harapannya, PT INKA terus melakukan inovasi. Tak hanya inovasi produk, tapi juga inovasi bisnis dengan melakukan investasi atau akuisisi di luar negeri. Industri transportasi merupakan industri strategis jadi pasar dan peluang bisnisnya sangat besar,” lanjutnya.

Bahkan, menurut Dirut PT INKA, Budi Noviantoro, pihaknya juga sudah memproduksi kereta rumah sakit yang bisa digunakan di masa pandemi Covid-19 atau di daerah bencana yang sulit ditembus moda transportasi lain.

Perlu diketahui, dalam dua tahun terakhir, PT INKA telah mampu mengekspor beragam jenis produk, seperti lokomotif, kereta penumpang, kereta rel listrik, kereta penggerak, gerbong barang, light rail transit, hingga trem bertenaga baterai yang sudah diuji coba sebagai moda alternatif mengatasi kemacetan di perkotaan transportasi perkotaan.

Baca Juga  Pimpin Transformasi Berkelanjutan, Dirut PLN Raih Penghargaan The Prominent CEO of The Year

Saat ini, PT INKA bersama LEN Industri (Persero) dan Wijaya Karya (Persero) Tbk juga sudah membangun Indonesia Railway Development Incorporated for Afrika di Kinshaha, Kongo dan Indonesia Railway Development Consortium bersama KAI (Persero), LEN, dan Waskita Karya (Persero).

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *