in ,

Pertamina Optimalkan Investasi untuk Kemandirian Energi

Dalam rangka pengelolaan pinjaman, Pertamina menjalankan beberapa strategi, di antaranya disiplin pembentukan sinking fund, buyback global bond/liability management, cash management, akselerasi receivables collection antar perusahaan, serta disiplin monitoring hasil investasi.

Dengan strategi tersebut, perusahaan mampu merealisasikan kemampuan pembayaran obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2021 sebesar 391 juta dollar AS. Sebelumnya tahun 2020, Pertamina juga telah melunasi tiga corporate loan dengan total mencapai 549,4 juta dollar AS.

Selain itu, pada tahun 2020, Pertamina juga terbukti berhasil mencatat rasio utang yang terjaga dengan baik dan masih kompetitif di antara perusahaan migas nasional maupun internasional lainnya. Tiga lembaga pemeringkat internasional yaitu Moody’s, S&P dan Fitch menetapkan Pertamina pada peringkat investment grade masing-masing pada level Baa2, BBB, dan BBB.

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

“Kami melakukan upaya untuk tetap mempertahankan rasio utang dalam kontrol yang wajar sebagai perusahaan yang sehat. Debt to EBITDA tetap kita jaga, dan seluruh aspek keuangan juga di monitor oleh BUMN sebagai pemegang saham,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *