Pemerintah Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM dan Listrik Saat Libur Tahun Baru 2025
Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik tetap aman menjelang libur Tahun Baru 2025. Berbagai langkah antisipasi telah disiapkan untuk menghadapi potensi lonjakan konsumsi energi di sejumlah wilayah Indonesia.
Kementerian ESDM telah memantau kesiapan distribusi BBM dan pasokan listrik melalui Satuan Tugas (Satgas) Nasional ESDM. Wakil Menteri ESDM, Yuliot meninjau langsung distribusi energi di beberapa wilayah, termasuk Sumatera, guna memastikan suplai energi berjalan lancar.
“Selama Natal kemarin, pasokan BBM berlangsung sangat lancar dan tidak ada kendala,” kata Yuliot dalam, dikutip Pajak.com pada Senin (30/12).
Berdasarkan laporan Posko Nasional Sektor ESDM, ketahanan stok BBM nasional mencapai 18-20 hari untuk semua jenis bahan bakar. Di wilayah Sumatera, pasokan energi dipenuhi oleh Kilang Dumai dan Sei Pakning dengan kapasitas produksi 170.000 barel per hari, setara 16 persen kebutuhan nasional.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi saat libur Tahun Baru, pemerintah telah menyiapkan mekanisme penambahan kuota bagi SPBU yang membutuhkan. “Kita menyiapkan mobil penyimpanan (storage) mengantisipasi kalau ada lonjakan-lonjakan permintaan,” jelas Yuliot.
Untuk sektor listrik, beban puncak nasional selama Natal 2024 tercatat sebesar 37,5 GW, dengan cadangan daya mencapai 16,2 GW atau 43,3 persen. Di Sumatera, daya mampu pasok mencapai 9,7 GW, sedangkan beban puncaknya sebesar 6,9 GW dan cadangan daya 2,8 GW.
Meski demikian, Executive Vice President Operasi Sistem Ketenagalistrikan PLN Dispriansyah menjelaskan, konsumsi listrik saat Natal justru menurun hingga 17-20 persen dibanding rata-rata harian. Penurunan ini disebabkan curah hujan tinggi di Sumatera, yang mengurangi penggunaan alat seperti pendingin udara (AC). Selain itu, bencana banjir di beberapa wilayah juga menekan konsumsi listrik rumah tangga.
“Kami perkirakan di awal itu turun hanya sekitar 10-13 persen secara nasional dari beban rata-rata harian sebelum periode Natal. Tetapi ternyata turunnya cukup drastis. Sumatera 17 persen dari beban rata-rata nasional,” jelasnya.
Bagi pemerintah, kesiapan energi penting untuk mendukung aktivitas masyarakat selama pergantian tahun. Langkah-langkah antisipasi ini diharapkan dapat memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama libur Tahun Baru 2025.
Comments