Pajak.com, Palu – Dalam kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Tengah, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Rusdy Mastura melepas ekspor biji kakao hasil produksi PT Olam Indonesia, ke negara Malaysia sebanyak 800 ton atau senilai Rp 22,5 miliar.
“Selain mineral, kakao ini merupakan andalan Sulawesi Tengah. Kita berharap agar kinerja positif ini dapat menggerakkan roda perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kakao,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/08).
PT Olam Indonesia sendiri merupakan eksportir terbesar komoditas kopi robusta, arabika dan produk kakao di Sulawesi Tengah. Perusahaan ini membeli kakao, kopi, sawit, pala, dan lada dari lebih dari 400.000 petani dan mempekerjakan 1.400 pegawai serta lebih dari 1.150 pekerja musiman pada daerah yang dekat dengan supplier di Sumatera Utara, Jawa, dan Sulawesi.
“Harapannya, ekspor biji kakao ini bisa terus ditingkatkan. Apalagi saat ini harga mayoritas komoditas andalan naik. Bahkan Gubernur menargetkan pengembangan kakao sampai mencapai Rp 400 miliar per tahun,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan empat provinsi di Sulawesi sebagai produsen utama kakao nasional. Keempat provinsi yang menjadi produsen utama kakao nasional adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
Comments