in ,

Koperasi Sektor Pariwisata Punya Potensi Besar

Sementara itu, Asdep Pengembangan SDM Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Nasrun mengatakan, koperasi memiliki lima tantangan di era digital yang harus dihadapi dalam mengembangkan usahanya, yaitu SDM, kelembagaan, manajemen dan teknologi, pembiayaan, serta produksi dan pemasaran. Nasrun melanjutkan, perancangan strategi pengembangan koperasi pariwisata, antara lain melalui pembiayaan, peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan, dan konektivitas dan digitalisasi.

“Saat ini, kami sedang melakukan identifikasi dan profiling koperasi sektor pariwisata yang akan dikembangkan menjadi koperasi modern,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Koperasi Jasa Sentra Wisata Alam Nusantara (Kopisetara) Eko Binarso menjelaskan bahwa koperasi pariwisata harus menerapkan tata kelola yang baik dalam usahanya menggerakkan ekonomi nasional.

Baca Juga  Sri Mulyani Pastikan Hadir di Sidang Sengketa Pilpres

“Kopisetara saat ini sudah memiliki beberapa lokasi wisata alam yang tersebar di seluruh Indonesia dan bekerjasama dengan berbagai pihak. Saat ini, Kopisetara sedang melakukan pendampingan usaha kepada anggota seperti proposal bisnis, pembiayaan, legalisasi usaha, dan penyusunan laporan keuangan,” jelasnya.

Selain itu, Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas Ahmad Dading menyebutkan, koperasi memiliki peran penting dalam potensi pengembangan pariwisata Indonesia. “Terdapat program dalam mendukung pengembangan pariwisata, seperti pelatihan dan pembinaan pengembangan usaha mikro di lokasi Desa Wisata,” tuturnya.

Dading menegaskan, modernisasi koperasi perlu difokuskan pada sektor-sektor potensial seperti pariwisata. Tidak hanya itu saja, koperasi pariwisata perlu dikelola secara profesional agar keahlian manajemen bisnis bisa lebih adaptif.

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

“Terutama, dengan pelajaran dari pandemi Covid-19 yang berakibat sangat besar bagi pariwisata. Pendampingan dan penguatan kelembagaan yang komprehensif diperlukan untuk mengoptimalkan peran koperasi,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *