in ,

Kolaborasi REAL dan DCII Kembangkan Bisnis Data Center

Kolaborasi REAL dan DCII Kembangkan Bisnis Data Center
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – PT Repower Asia Indonesia (REAL) dan PT Data Center Indonesia Tbk (DCII) berkolaborasi mengembangkan bisnis data center. REAL merupakan emiten di sektor properti yang mengembangkan real estate wilayah Jakarta dan sekitarnya, sementara DCII adalah perusahaan data center terbesar di Indonesia.

President Director REAL Aulia Firdaus menuturkan, dalam kolaborasi pengembangan data center DCII, perusahaan akan melego gedung yang mereka punya di Jakarta dan yang dimiliki bersama mitra, seperti di Cikarang dan Tangerang.

“Kami masih melakukan diskusi dan feasibility study terkait bisnis data center ini dengan mitra-mitra strategis. DCII ini adalah salah satu perusahaan data center terbaik, kami ingin bersinergi ke depan dengan berbagai pihak dalam rangka ekspansi ke bisnis properti digital ini,” kata Aulia dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com, pada (18/10).

Baca Juga  WIKA Harus Jadi Pionir Penerapan ESG Industri Konstruksi

Sebagai informasi, data center merupakan fasilitas berupa tempat, bangunan, atau gedung yang berfungsi untuk menyimpan dan mengoperasikan server penyimpanan data level dan data center mulai dari tier I-IV. Tier IV merupakan data center berstandar internasional dari segi infrastruktur, fasilitas dan tingkat keamanannya tinggi karena telah memiliki sistem keamanan 24 jam, serta tidak rentan terhadap gangguan terencana atau tidak.

“Tentu di masa seperti ini perusahaan dituntut untuk bisa melihat potensi-potensi bisnis yang bisa mendukung kinerja perusahaan. Kita semua sudah tahu sepak terjang DCII di bisnis data center. Momen yang pas juga di saat REAL ingin mengembangkan digital properti yang salah satunya melalui data center. Semoga bisa membangun kolaborasi yang positif nantinya,” kata Aulia.

Baca Juga  Ini Pembahasan Pertemuan Sri Mulyani dan AHY

Chief Executive Officer (CEO) DCII Toto Sugiri mengatakan, masih ada ruang pertumbuhan data center di Indonesia, yakni lebih dari sepuluh kali lipat.

“Saat ini DCII memiliki kapasitas 37 megawatt (MW) dan berencana menambah kapasitas data center perusahaan hampir dua kali lipat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pasar,” ungkap Toto.

Berdasarkan laporan konsultan real estate JLL yang berjudul “Data Centre in Indonesia Unveiling The Potential to Become The Next Digital Hub” mengatakan, bisnis data center di Indonesia akan terus berkembang pesat karena didorong oleh pertumbuhan generasi muda, bertambahnya kelas menengah baru, serta kebangkitan ekonomi digital.

Kantor jasa profesional terbesar di dunia, PricewaterhouseCoopers (PwC) memperkirakan, pasar global untuk edge data center akan tumbuh hampir tiga kali lipat menjadi 13,5 miliar dollar AS (Rp 195,75 triliun) pada tahun 2024 dari 4 miliar dollar AS (Rp 58 triliun) pada tahun 2017.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

PwC merilis, terdapat beberapa tren yang membantu pertumbuhan data center ke depan, yakni masuknya 5G (fifth generation), semakin maraknya penggunaan internet of things (IoT) yang membutuhkan latensi rendah, serta perkembangan video streaming, serta augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

195 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *