in ,

Literasi Kurangi Stres Investor Aset Kripto

Literasi Kurangi Stres Investor Aset Kripto
FOTO : IST

Literasi Kurangi Stres Investor Aset Kripto

Pajak.com, Jakarta – Industri aset kripto mengalami pertumbuhan pesat dan telah mengguncang dunia finansial. Industri ini juga mulai mengubah kebiasaan orang di seluruh dunia untuk berinvestasi. Meskipun masih dalam tahap awal, teknologi aset kripto dan blockchain dapat segera menjadi bagian mendasar dari masa depan. Oleh sebab itu, edukasi dan literasi kripto menjadi kebutuhan, terutama untuk mengurangi stres bagi investor aset kripto.

Pada tahun 2022 lalu, pasar aset kripto mengalami kontraksi. Kapitalisasi pasar kripto turun di bawah 1 triliun dollar AS. Bitcoin (BTC) bahkan turun 65 persen dari level tertinggi sepanjang masa. Hal ini tentu membuat banyak investor khawatir akan masa depan pasar kripto ke depan.

Menurut hasil riset yang dipublikasikan situs web data kripto CoinKickoff, Indonesia masuk dalam daftar negara yang memiliki tingkat stres yang tinggi di kawasan Asia Tenggara terkait investasi kripto. Riset ini menganalisis 131 negara dan melakukan pengumpulan data berdasarkan analisis tweet yang diberi geotag untuk tagar dari 50 aset kripto paling populer berdasarkan kapitalisasi pasar.

Baca Juga  Jokowi: Saham Freeport Naik 61 Persen, 80 Persen Pendapatannya Masuk ke Negara

Riset bertajuk “Where Are People Most Stressed About the State of Crypto?” itu menjabarkan, Indonesia masuk dalam daftar tiga besar negara yang punya tingkat stres tinggi terkait kripto untuk kawasan Asia Tenggara. Alasannya, 19,29 persen tweet tentang kripto yang berasal dari Indonesia mengandung sentimen stres. Singapura dan Malaysia menduduki posisi pertama dan kedua dengan masing-masing persentase 24,18 persen dan 20,89 persen.

Public Relations Tokocrypto Bianda Ludwianto menyampaikan, riset tersebut membuktikan volatilitas pasar kripto dan kurangnya edukasi investasi menjadikan instrumen ini penuh tekanan. Kurangnya edukasi kripto membuat investor melakukan keputusan yang kurang tepat, sehingga biasanya berakhir dengan kinerja yang lebih buruk daripada yang dipikirkan sebelumnya.

Baca Juga  BPK Minta Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas APBN

“Edukasi akan menambah pengetahuan seseorang, sehingga lebih banyak wawasan terkait kripto. Ini dapat memberikan perspektif pasar yang lebih luas, sehingga mengidentifikasi berbagai opsi strategi investasi,” kata Bianda.

Bianda berharap, edukasi atau literasi aset kripto bisa meningkatkan kepercayaan, karena kerumitan memasuki dunia kripto mungkin cukup menakutkan bagi pemula. Namun, menurut Bianda, ketika seseorang mulai paham, dekat dan akrab dengan pasar kripto, pandangannya akan berubah dan proses investasi meningkat pesat.

Bianda mengatakan, seiring berkembangnya industri, edukasi tentang kripto terus berkembang. Itu sebabnya Tokocrypto fokus pada pengembangan dan memperbarui konten edukasi dan menambahkan materi baru agar terus relevan.

“Apa yang dilakukan Tokocrypto juga sudah sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Bappebti terkait kegiatan edukasi dan literasi yang tercantum dalam PerBa (Peraturan Bappebti) Nomor 13 Tahun 2022, yaitu memastikan materi atau bahan literasi wajib dilaporkan terlebih dahulu kepada Bappebti,” tutur Bianda.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

Bianda menjelaskan, Tokocrypto memiliki fokus membangun konten edukasi yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat. Edukasi kripto bukan hanya untuk generasi Z atau milenial, tetapi segala usia. Pihaknya pun berusaha untuk mencoba dan memberikan pemahaman tentang dunia keuangan yang baru ini dan membuka pikiran terhadap peluang investasi alternatif.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *