in ,

Kinerja Pelindo 1 Tumbuh Positif di Semester I-2021

Kenaikan arus barang disebabkan oleh naiknya jumlah barang ekspor untuk sejumlah komoditas seperti cangkang di Pekanbaru, crude palm oil (CPO) di Lhokseumawe, karet di Belawan, serta palm kernel expeller (PKE) di Dumai dan Belawan. Jumlah barang impor di Cabang Belawan juga mengalami peningkatan, mulai dari komoditas metal coil, gula pasir, equipment material, serta pupuk. Tidak hanya itu saja, bongkar muat antar pulau juga mengalami hal yang sama, peningkatan terjadi pada komoditas aspal curah di Lhokseumawe, batu bara, kayu, dan CPO turunannya di Belawan, dan batu granit di Tembilahan.

Prasetyo menjelaskan, sebagian besar pelabuhan-pelabuhan Pelindo 1 menghadap langsung ke Selat Malaka, sehingga menjadi keunggulan tersendiri bagi Pelindo 1. Selat Malaka merupakan jalur yang menghubungkan Eropa dan Asia yang setiap tahunnya dilewati sekitar 120.000 kapal, dan selat ini dikenal sebagai jalur lalu lintas pelayaran tersibuk di dunia.

Baca Juga  Panduan Mudah Tukar Uang Baru dengan Aplikasi PINTAR

“Ada tiga pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 yang berpotensi besar untuk menyerap pasar pelayaran di Selat Malaka, yaitu Kuala Tanjung, Belawan, dan Dumai. Ketiga pelabuhan ini sudah memenuhi standar internasional terkait lokasi, kedalaman kolam pelabuhan, serta fasilitas infrastruktur pokok lainnya. Kuala Tanjung sendiri dalam pengembangannya ke depan akan menjadi salah satu future port dari Pelindo,” jelasnya.

Untuk mewujudkan rencana besar tersebut, Pelindo 1 mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE) yang terdiri dari dua bagian yang saling terintegrasi yaitu kawasan pelabuhan dan kawasan industri. Kuala Tanjung PIE direncanakan akan menjadi Indonesia’s Logistic and Supply Chain Hub, artinya bahwa logistic and supply chain business yang dari dan menuju Indonesia harapannya terpusat di Kuala Tanjung terlebih dahulu. Kawasan pelabuhan ini rencananya dikembangkan hingga 58 hektar, yang terintegrasi dengan kawasan industri dimana dalam rencana ultimate memiliki total luasan pengembangan mencapai 3.400 hektar.

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

“Pelindo 1 berupaya untuk terus beradaptasi dengan situasi pandemi yang berlangsung lebih dari selama satu setengah tahun terakhir. Digitalisasi pelabuhan terus kami lakukan untuk mempermudah pengguna jasa mengakses layanan kami terlebih lagi di masa pembatasan mobilitas di masa pandemi. Pelindo 1 optimistis kinerja perseroan akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *