2. Deskripsi produk sesuai kata kunci
Saat menuliskan deskripsi produk, gunakan kata kunci yang relevan agar calon pembeli lebih tertarik dan membuat produk muncul di halaman pencarian. Lengkapi deskripsi produk dengan jelas agar memudahkan pembeli mencari produk yang dibutuhkan. Pelaku UMKM bisa menggunakan fitur “Wawasan Pasar” di Tokopedia untuk mencari kata kunci produk yang sering dicari calon pembeli. Misalnya, untuk produk sambal, kata kunci yang relevan adalah sambal matah, sambal dabu-dabu, dan sambal bawang.
4. Tambahkan tautan ke seluruh media sosial
Dalam hal ini, misalnya, mencantumkan tautan akun toko Tokopedia pada halaman media sosial atau situs yang dikelola merupakan hal penting untuk membantu meningkatkan pengunjung, penjualan, dan kepercayaan calon pembeli. Upaya ini juga akan mengoptimalkan performa SEO.
5. Optimalkan visual produk
Foto atau gambar produk yang pro dan menarik dapat membantu meningkatkan jumlah calon pembeli yang berkunjung ke halaman produk. Semakin banyak jumlah pengunjung, maka akan memengaruhi secara positif urutan rating toko di mesin pencarian.
6. Kombinasikan kata kunci
Kombinasi kata kunci yang saling berkaitan pada produk akan memudahkan calon pembeli menemukan barang yang lebih spesifik. Contoh cara menamai produk yang baik adalah dengan mencantumkan jenis produk, merek, dan keterangan (model/pola, tipe atau warna). Misalnya, Mukena Wanita Putih (Merek: Depok Pride) Ukuran M”. Hal ini akan lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli yang mencarinya.
Hingga 2020, sebanyak 9,9 juta penjual yang hampir seluruhnya UMKM telah terdaftar di Tokopedia. Ada kenaikan sebesar lebih dari 2,5 juta penjual dari sebelumnya 7,2 juta penjual di tahun sebelumnya. Sementara terdapat kenaikan dari 90 juta pembeli menjadi 100 juta di tahun 2020.
Selain dipengaruhi oleh pandemi, kenaikan itu juga didorong dengan kolaborasi Tokopedia bersama asosiasi atau pemerintah, seperti program Bangga Buatan Indonesia (BBI), #SatuDalamKopi, Tokopedia Fashion Week (TFW), dan lainnya.
Comments