in ,

Kemenperin Gencarkan Digitalisasi Pemasaran Produk IKM

“Program e-Smart IKM ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM atau IKM akan masuk ke platform digital pada 2023,” ujarnya.

Reni menjelaskan bahwa program peningkatan jumlah IKM yang onboarding di pasar digital merupakan salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi IKM dalam menghadapi akses pemasaran yang terbatas, dan perubahan perilaku belanja konsumen yang lebih banyak memilih transaksi di pasar e-commerce. Disamping itu, Bank Indonesia memproyeksikan transaksi e-commerce di Indonesia tahun 2022 mencapai Rp 530 triliun, lebih tinggi dari transaksi e-commerce pada tahun 2021 sekitar Rp 403 triliun.

Baca Juga  Bank DKI Raih Penghargaan ESG Recognized Commitment

“Data tersebut tentunya harus dilihat sebagai sebuah peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku IKM untuk turut merebut pangsa pasar e-commerce. Pelaku IKM jangan hanya menjadi penonton dari besarnya potensi pasar digital dan e-commerce di Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Founder Inaproduct.com Budihardjo Iduansjah mengatakan, situs Direktori Produk Indonesia dalam Inaproduct.com menjadi salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan oleh IKM untuk memperluas jaringan ke pasar dalam dan luar negeri melalui pemasaran online. Beragam fasilitas akan tersedia di dalam situs Direktori Produk Indonesia, antara lain fasilitas bagi para pelaku IKM untuk saling berinteraksi dan bertransaksi dengan para pembeli dari luar negeri.

Baca Juga  Lippo Karawaci Libatkan Mitra Strategis dalam Menerapkan ESG

“Dengan begitu, supply chain akan terjaga dan berkesinambungan. Kami yakin, kami punya semangat yang sama memberdayakan IKM dengan tagline: IKM kuat, industri kuat,” kata Budihardjo.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *