Pajak.com, Lombok – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh anggota Asia-Pacific Economic Partnership (APEC) bisa segera membuka mobilitas yang aman di kawasan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Dengan adanya mobilitas yang aman, percepatan pencapaian target cakupan vaksinasi maka pemulihan ekonomi di kawasan anggota APEC bisa segera tercapai.
Selain itu, Jokowi meminta semua negara APEC bersama-sama menyepakati pengaturan jalur khusus bagi pelaku perjalanan yang telah tervaksinasi di lingkup antar ekonomi APEC. Hal itu merupakan salah satu fokus yang diutarakan Jokowi saat menyampaikan pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC ke-28 yang digelar secara virtual, dikutip Pajak.com, Minggu (14/11).
Jokowi yang mengikuti KTT dari Lombok, Nusa Tenggara Barat ini juga menyampaikan fokus selanjutnya yakni mendorong ekonomi APEC untuk mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang lebih tangguh. Menurutnya, disrupsi terhadap rantai pasok dan logistik global memiliki dampak ekonomi yang besar.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 telah mengajarkan semua negara bahwa rantai pasok global yang hanya bertumpu pada satu atau dua negara sangat rawan, terutama untuk proses produksi vaksin, obat, alat-alat kesehatan, dan produk-produk penting lainnya.
“Kita harus mengoreksinya dengan membangun rantai pasok dunia yang lebih merata di kawasan, untuk memitigasi risiko serupa di kemudian hari. Biaya pengangkutan kontainer yang saat ini naik sampai tiga kali lipat dibandingkan sebelum pandemi juga memukul eksportir dan importir. Akar masalah harus dicari dan segera kita selesaikan,” jelasnya.
Comments