in ,

InkubatorX Kembangkan Teknologi Nano melalui Nanosix

InkubatorX Kembangkan Teknologi Nano melalui Nanosix
FOTO: Tiga Dimensi

InkubatorX Kembangkan Teknologi Nano melalui Nanosix

Pajak.com, Bali – InkubatorX berpartisipasi dalam acara Joint Conference 2023 yang di gelar oleh Universitas Padjadjaran melalui Departemen Fisika FMIPA dan PUI-PT Nanopowder Fungsional Unpad atau Functional Nano Powder University Center of Excellence (FiNder U CoE), di Sanur Prime Plaza Hotel, Denpasar, Bali, pada 21 hingga 24 Agustus 2023. Dalam forum tersebut, ekosistem perusahaan yang bergerak dalam bidang ekonomi digital, keuangan, energi terbarukan, pangan, teknologi, dan pendidikan ini memperkenalkan ekosistem InkubatorX kepada peneliti dan inventor di Indonesia maupun dunia. Salah satunya, InkubatorX kembangkan teknologi nano melalui startup bernama Nanosix.

Sebagai informasi, Joint Conference 2023 digelar atas kolaborasi Unpad dengan Physics Society of Indonesia (PSI), PSI Jawa Barat, Society of Powder Technology Indonesia (SPTI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Fisika Indonesia (APTIFINDO), dan MIPANet. Acara ini merupakan integrasi dari tiga konferensi prestisius, yakni ‘The 4th International Conference & Exhibition on Powder Technology Indonesia (ICePTi 2023)’ bertajuk Opportunities to Economic Sustainability; ‘The 13th International Conference on Theoretical and Applied Physics (ICTAP 2023)’ bertema Theoretical and Application on Physics for Golden Indonesia 2045’; dan ‘Simposium Fisika Nasional XXXVI (SFN 2023)’ bertajuk Theoretical and Application on Physics for Golden Indonesia 2045. 

Co-Founder Nanosix Fahmi Syarifuddin mengatakan, InkubatorX mendukung penuh setiap kegiatan ilmiah yang dapat mengakselerasi riset dan inovasi, seperti acara Joint Conference 2023 ini.

“Salah satu nilai utama dalam ekosistem InkubatorX adalah riset dan inovasi. Oleh karena itu, InkubatorX mendukung penuh setiap kegiatan ilmiah yang dapat mengakselerasi riset dan inovasi, seperti acara ini. Melalui Joint Conference 2023, kami membahas dan mengeksplorasi inovasi dan potensi ekonomi yang dihasilkan dari teknologi serbuk dan penelitian fisika terapan serta teoritis,” jelas Fahmi kepada Pajak.com, (28/8).

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

InkubatorX memperkenalkan salah satu ekosistem startup-nya yaitu Nanosix yang fokus pada teknologi nano. Nanosix telah berhasil membuat beberapa produk berbasis teknologi nano, diantaranya Nanodion (nano curcumin water), Nanococo (air kelapa dengan nano processing), dan Nano additive untuk biodiesel.

“Dalam konteks perkembangan teknologi serbuk atau teknologi nano, di dunia merupakan salah satu teknologi krusial yang dapat mendisrupsi dan memberikan nilai tambah yang signifikan di berbagai bidang. Hal tersebut senada dengan misi pemerintah untuk hilirisasi SDA (sumber daya alam). Teknologi nano dapat berperan sangat krusial untuk memberikan nilai tambah pada SDA Indonesia,” jelas Fahmi.

Secara simultan, visi utama InkubatorX melalui acara ini adalah meningkatkan hilirisasi hasil riset. Salah satu misi InkubatorX adalah menjadi bridging antara invensi atau intangible property (IP) dengan dunia bisnis, sehingga diharapkan menjadi sebuah bisnis yang bermanfaat dan berkesinambungan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Joint Conferences 2023 Camellia Panatarani mengatakan, kegiatan ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk mengikuti berbagai presentasi dan diskusi dari para profesional internasional, ahli peneliti, dan penemu di bidang teknologi serbuk, fisika teoretis, dan fisika terapan. Camellia pun mengapresiasi dukungan penuh dari InkubatorX dalam Joint Conferences 2023.

Ia memerinci, secara umum konferensi ini mencakup tiga rangkaian utama kegiatan, yaitu ‘Konferensi dan The 6th Japan Powder Technology Forum’ (21 – 22 Agustus 2023).  Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk mengikuti berbagai presentasi dan diskusi dari para profesional internasional, ahli peneliti, dan penemu di bidang teknologi serbuk, fisika teoretis, dan fisika terapan.

Baca Juga  Pemerintah Buka Rekrutmen 2,3 Juta ASN 2024, Ini Daftar Formasinya

“Selain itu, diadakan ‘The 6th Japan Powder Technology Forum’ yang memperkenalkan teknologi terbaru Jepang dalam industri proses serbuk, serta pengembangannya di jaringan internasioanl insinyur dan peneliti antara Indonesia dan Jepang,” jelas Camellia.

Foto: Tiga Dimensi

Kedua, kegiatan Pameran serta ‘Business Talk, & Innovation Partnership’, ‘MIPANet Forum dan Physics Study Program Curriculum Talk’ pada 22 Agustus 2023. Peserta berpartisipasi dalam pameran yang menampilkan inovasi terkini dari perusahaan-perusahaan terkait teknologi serbuk. Adapun pengisi sesi ‘Business Talk & Innovation Partnership’, meliputi Founder InkubatorX dan Managing Director TaxPrime Muhamad Fajar Putranto; Japan Powder Technology Association oleh Kanto Section; Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diwakili oleh Wisnu Sardjono; New Carbon and Avanced Materials Committee yang dihadiri oleh Pudji Untoro.

“Sesi ‘Business Talk & Innovation Partnership’ memungkinkan pertukaran ide dan peluang kerja sama bisnis. ‘MIPANet Forum dan Physics Study Program Curriculum Talk’ juga menjadi bagian dari acara ini, membuka ruang untuk diskusi dan perkembangan dalam kurikulum studi fisika,” ujar Camellia.

Ketiga, ‘Kunjungan Industri’ pada 23 hingga 24 Agustus 2023, yaitu para peserta berkesempatan mengikuti kunjungan industri.

“Mereka dapat melihat secara langsung penerapan teknologi serbuk dalam berbagai industri dan mendapatkan wawasan yang berharga tentang perkembangan terbaru,” tambah Camellia.

Baca Juga  “Update” Harga BBM Pertamina Bulan Mei 2024 di Berbagai Daerah

Salah satu pembahasan dalam Joint Conference 2023 adalah teknologi nano. Ketua FiNder U CoE Unpad I Made Joni mengatakan, perkembangan teknologi nano di Indonesia telah berlangsung cukup lama dengan banyak penelitian dan ahli di bidang ini. Ia berpandangan, teknologi nano memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan efektivitas produksi yang tinggi. Namun, kesadaran akan manfaatnya masih perlu ditingkatkan.

“Sebagai Ketua PSI Jawa Barat dan Bagian dari SPTI, saya berharap Joint Conference 2023 ini dapat memperkuat jaringan antara industri dan peneliti di bidang powder dan fisika, demi mewujudkan nano economy yang berdaya saing tinggi untuk Indonesia. Dengan kolaborasi yang erat, kita bisa membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan masa depan yang lebih cerah melalui teknologi nano yang inovatif dan berkelanjutan,” ujar Made.

Joint Conference 2023 turut dihadiri oleh para penggawa dari ekosistem InkubatorX, meliputi Co-Founder Nanodion Suwastika Wijayanti; Co-Founder Dunia Tiga Dimensi Mahendra Triyoso Nugroho; Peneliti Nanosix Muhammad Faiz Amri; Peneliti Nanosix Duke Steven Hein; dan tim dari Dunia Tiga Dimensi Rizqi Ananda.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *