Ini Kesepakatan Pertemuan Jokowi dan Biden
Pajak.com, Amerika Serikat – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joseph Robinette Biden atau Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, AS. Pertemuan Jokowi dan Joe Biden menghasilkan kesepakatan dan penyampaian harapan Jokowi untuk menghentikan konflik di Gaza.
Jokowi mengungkapkan, Indonesia dan AS sepakat untuk meningkatkan kemitraan antarkedua negara menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP). Terlebih AS merupakan salah satu mitra terpenting bagi Indonesia.
Menilik data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), AS merupakan salah satu negara investor terbesar di Indonesia dengan nilai investasi sebesar 2,2 miliar dollar AS pada tahun 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia dengan Negeri Paman Sam ini mencatatkan surplus sebesar 16,59 miliar dollar AS sepanjang tahun lalu.
“Namun yang paling penting adalah kita harus benar-benar mengartikannya karena bagi Indonesia kerja sama ekonomi adalah prioritas, termasuk dalam masalah rantai pasok,” ungkap Jokowi dalam pertemuan yang diunggah dalam YouTube Sekretariat Negara, dikutip Pajak.com, (15/11).
Indonesia berharap agar kemitraan kita dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran regional dan juga global. Oleh karenanya, Jokowi mengajak Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza.
“Hal ini merupakan sebuah hal yang sangat menyakitkan bagi umat manusia,” tegas Jokowi.
Sementara itu, Biden memastikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan AS telah meningkat menjadi kemitraan strategis yang komprehensif. Hal ini menandakan era baru kerja sama antarkedua negara dalam berbagai bidang, termasuk peningkatan kerja sama kita dalam hal keamanan.
“Bahwa hal lainnya yang menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan antara kedua negara adalah dalam hal membangun rantai pasok yang aman hingga penanggulangan krisis iklim. Khususnya di dalamnya adalah memperluas kerja sama kita dalam membangun rantai pasokan yang aman, termasuk pula kolaborasi kita yang lebih dalam untuk menanggulangi krisis iklim,” ungkap Biden.
AS menilai, bahwa Indonesia berperan penting dalam transisi energi bersih. Untuk itu, AS berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dan ASEAN guna memajukan kawasan Indopasifik yang bebas, terbuka, dan makmur.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada anda atas kepemimpinan anda di ASEAN tahun ini,” pungkas Biden.
Usai itu, kedua presiden kemudian menggelar pertemuan bilateral yang turut diikuti oleh delegasi dari masing-masing negara.
Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir; Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif; dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.
Sebelumnya, Jokowi dan Biden telah melakukan pertemuan bilateral dengan Biden di sela – sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Bali. Pertemuan tersebut menyepakati lima kemitraan strategis melalui Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik/Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global/Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).
Baca juga:
Joe Biden Sepakati Lima Kemitraan Strategis https://www.pajak.com/keuangan/joe-biden-sepakati-lima-kemitraan-strategis/.
Comments